Berita Solo Terbaru
Imbas Kasus Covid-19 Meroket, Pesta Nikah di Solo Tak Boleh Prasmanan, Makanan Wajib Dibungkus Wrap
Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan penyajian dilakukan secara dari pramusaji ke para tamu.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kasus Covid-19 di Kota Solo kini melejit lagi.
Sebanyak 71 orang dinyatakan terpapar Covid-19, Jumat (27/11/2020).
Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyebut tambahan tersebut menyebar di semua kelurahan di Kota Solo.
Baca juga: Tol Solo-Yogya Segera Dibangun, Begini Pandangan REI Solo Raya: Kawasan Exit Tol Bisa Dikembangkan
Baca juga: Corona Solo Naik Seribu Kasus dalam Sebulan, Pemkot Solo Buka Opsi Tak Ada Pesta Tahun Baru
"Semuanya merata, paling banyak dari Mojosongo dan Kadipiro," katanya.
Ahyani menambahkan, sebaran kasus tersebut didominasi tracing dari kasus sebelumnya.
"Tracing ekornya banyak," tambahnya.
Selain itu, 2 warga Solo asal Nusukan dan Joyosuran juga dinyatakan meninggal akibat terpapar covid-19.
"Perempuan semua, ada riwayat penyakit bawaan," tandasnya.
Adapun penambahan 71 kasus tersebut, membuat angka kumulatif pasien positif di Kota Solo menembus angka 2257 kasus.
Rinciannya, 1.277 orang dinyatakan sembuh, 699 orang menjalani karantina, 179 orang tengah dirawat dan 102 orang dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui, dalam sebulan terakhir terjadi tambahan lebih kurang 1.000 kasus.
Imbasnya, Pemkot pun tengah ancang-ancang untuk meniadakan berbagai kegiatan yang menimbulkan kerumunan, seperti perayaan pergantian tahun.
Baca juga: Sisi Lain Membludaknya Para Pencari Kartu Kuning di Dinas Tenaga Kerja, Tukang Parkir Ketiban Berkah
"Kalau kondisinya seperti ini terus mungkin perayaan tahun baru tidak dilaksanakan dulu," ujar Ahyani.
"Perayaan di tempat publik saat tahun kemungkinan tidak ada," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra