Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Ini Janji Gibran Bila Terpilih: UMKM di Solo Naik Kelas, Anak Muda Berwirausaha, Bikin Creative Hub

Pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa ingin mendorong anak-anak muda Kota Solo untuk memiliki jiwa kewirausahaan.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
YouTube/KPU Surakarta
Gibran Rakabuming, hadir di acara debat dengan pakaian khas Jokowi, putih hitam plus sneakers. 

Mulai dari pakai masker, cuci tangan pakai sabun, hingga jaga jarak. 

"Itu supaya Pilkada Solo 2020 bisa berjalan dengan baik, jadi pemilunya slamet, warganya tetap bisa ngeliwet atau bisa melakukan apapun," tandasnya.

Menilik Kekuatan Perolehan Suara Gibran-Teguh dan Bajo di Pilkada Solo 2020, Ini Kata Pengamat

Peluang pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa memenangkan Pilkada Solo 2020 lebih tinggi dibandingkan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).

Mengingat, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mendapat dukungan dari bejibun partai politik parlemen maupun non-parlemen.

Partai politik parlemen yang mendukung yakni PAN, Golkar, Gerindra, dan PSI.

Hanya Partai Keadlian Sejatera (PKS) yang sampai saat ini belum menentukan pilihan dukungan.

Sementara partai non parlemen, diantaranya PBB, Perindo, PPP, PKB, PKPI, dan Nasdem.

Baca juga: Tak Setuju Dengan Sanksi Penutupan Pusat Perbelanjaan di Solo, Ini Saran Gibran Rakabuming Raka

Baca juga: Ternyata Hal Ini Jadi Alasan Putra Amien Rais Dukung Gibran pada Pilkada Solo 2020

Baca juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Solo Larang Gelaran Malam Tahun Baru 2021 : Tak Ada Pesta!

Baca juga: Meroketnya Kasus Covid-19, Bikin Pemkot Solo Pusing Gelar Tatap Muka : Januari Belum Tentu Dilakukan

Pengamat Politik Universitas Slamet Riyadi Solo, Suwardi mengatakan partai - partai tersebut sudah teruji dan handal dalam mempengaruhi sikap politik masyarakat.

Mesin politik tersebut tidak dimiliki pasangan Bajo yang maju dari jalur independen atau perseorangan.

Meski mereka sempat berhasil mengumpulkan jumlah syarat dukungan sah yang melebih ambang batas sebanyak 44.895 suara.

"Namun jumlah dukungan tersebut tidak terorganisir dengan baik, Bajo tidak memiliki mesin politik yang cukup untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (28/11/2020).

Kampanye door to door yang dilakukan Bajo dinilai Suwardi juga belum cukup mendongkrak itu dan belum juga ada jaminan masyarakat memilih mereka.

Apalagi performa mereka dalam debat perdana Pilkada Solo 2020 kurang maksimal sehingga bisa mempengaruhi persepsi publik.

"Saya memprediksi elektabilitas Gibran mencapai dikisaran 85 - 90 persen, sementara Bajo perkiraan saya 5 sampai 7 persen maksimal 8 persen," ucap Suwardi.

Gibran-Teguh dan bajo saat menunjukan hasil nomor urut Paslon di Hotel The Sunan Solo, Kamis (24/9/2020).
Gibran-Teguh dan bajo saat menunjukan hasil nomor urut Paslon di Hotel The Sunan Solo, Kamis (24/9/2020). (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)
Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved