Waspada, Inilah 7 Penyakit yang Rawan Muncul saat Musim Hujan, Kencing Tikus hingga ISPA
Tak hanya potensi bencana, tetapi beberapa penyakit musim hujan juga harus diwaspadai.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
4. Diare
Diare adalah penyakit yang sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygine).
Pada saat musim hujan dengan curah hujan tinggi, maka potensi bajir meningkat.
Sementara, banjir berkaitan erat dengan kebersihan.
Di mana, pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan ikut tercemar.
Dengan demikian, ketersediaan air bersih menjadi terbatas dan potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.
5. Demam berdarah dengue (DBD)
DBD adalah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Saat musim hujan, kita harus waspada terhadap potensi infeksi penyakit DBD ini karena pada musim hujan, akan terdapat banyak genangan air. Entah genangan air ini disengaja ataupun tidak, tetapi genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk baru.
Kondisi pasien dengan DBD, terkadang dapat merasakan nyeri sendi dan otot yang luar biasa, hingga tulang serasa retak.
DBD yang parah, dikenal dengan hemorrhagic fever, ini dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock) dan kematian.
6. Influenza atau flu
Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak terpengaruh atas infeksi virus influenza.
Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 yang beberapa gejala diantaranya menyerupai flu juga masih belum usai.
Memang sebenarnya influenza di daerah tropis seperti Indonesia ini tidak mengenal musim. Akan tetapi, pada musim dingin atau musim hujan, orang menjadi sangat rentan terjangkit virus influenza ini.