Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Digelar di Tengah Pandemi Corona, Acara Komunitas Reptil di Karanganyar Buat Transaksi Puluhan Juta

"Sudah sampai puluhan juta, karena semakin unik, menarik dan sehat maka akan semakin mahal," terangnya. 

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Irfan Al Amin
Biawak milik Agus di depan salah satu pintu Mall Palur Plaza, Minggu (29/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kegiatan yang dilakukan para pecinta reptil se-Indonesia di Karanganyar ternyata membawa berkah tersendiri. 

Tertahan selama sembilan bulan tak bisa bertemu, para pecinta reptil memutuskan kembali berkumpul dalam acara Solo Flona Fest di Mall Palur Plaza.

Acara ini digelar selama tiga hari mulai Jumat (27/11/2020) sampai Minggu (29/11/2020) kemarin.

Baca juga: Curiga Suami Menikah Lagi, Istri di Polewali Mandar Cekcok dengan Suami, Istri Bacok Suami

Baca juga: Sule Mengaku Siap Main Lagi di Opera Van Java, tapi Ada Syaratnya

Ada banyak jenis reptil yang dipamerkan dalam acara tersebut seperti ular, biawak, kadal gurun dan lain sebagainya.

Tak sekedar berkumpul, komunitas ini juga melakukan transaksi jual beli dalam kegiatan tersebut.

Ketua penyelenggara, Tegar Reptiles mengatakan, acara itu menjadi ajang berbagi pengetahuan, jual-beli dan kontes yang diikuti oleh para penghobi reptil se-Indonesia.

Selama tiga hari digelar sirkulasi keuangan hasil jual-beli reptil mencapai puluhan juta. 

"Sudah sampai puluhan juta, karena semakin unik, menarik dan sehat maka akan semakin mahal," terangnya. 

"Kita ini tidak hanya sekedar datang bawa hewan terus pulang, tapi juga ada usaha edukasi juga kepada masyarakat mengenai reptil," kata Tegar kepada TribunSolo.com.

Tegar menuturkan, acara telah dilaksanakan sejak hari Jumat (27/11/2020) namun pada Minggu (29/11/2020) adalah puncaknya. 

Dalam kontes juga dilakukan penilaian cukup ketat sehingga  para hewan yang menang bisa memiliki harga jual tinggi di mata para kolektor.

"Ada tiga aspek yang dinilai, seperti kesehatan hewan, berat badannya yang proporsional tidak kurus dan tidak terlalu gemuk serta keindahan dan keunikan yang menonjol dari si reptil," ujarnya. 

Tegar juga meyakinkan bahwa selama acara dirinya dan panitia selalu menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

"Kami selalu mengimbau para peserta untuk menjaga protokol dan dari kami juga menyiapkan sejumlah area cuci tangan dan usaha agar ada jarak diantara pengunjung," jelasnya.

Biawak Raksasa Jalan-jalan di Palur Plaza Bikin Salfok

Komunitas pecinta reptile menggelar acara bertajuk Solo Flona Fest di Mall Palur Plaza, Minggu (29/11/2020).

Dalam acara tersebut sejumlah hewan raptile juga dibawa, dan menjadi pemandangan yang unik bagi pengunjung Palur Plasa.

Sejumlah pengunjung terkejut dengan kehadiran seekor biawak sepanjang 2 meter berjalan berkeliling di dalam mall.

Ada yang takut, terkejut dan tidak sedikit yang berfoto bersama si biawak.

Baca juga: Potret Gibran saat Sambangi Rumah Budaya Kratonan, Istri Akbar Tanjung Foto dengan Gambar Jokowi

Baca juga: 9 Bulan Vakum, Komunitas Pecinta Reptil Solo Raya Kopdar di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Penjelasan Direktur RS Ummi Soal Rizieq Shihab Pulang dari RS, Begini Kondisi Terbarunya

Baca juga: Tak Kuat Nanjak, Bus Pengangkut Rombongan Pengantin Terperosok di Sragen, Hari Ini Bus Dievakuasi

Ternyata biawak yang memiliki berat sebanyak 50 kilogram itu adalah Agus Yunianto.

Dirinya menuturkan bahwa hewan peliharaannya tersebut telah dia rawat selama sekitar tiga tahun.

"Saya sudah merawatnya dari masih kecil banget," kata Agus kepada TribunSolo.com.

Banyak yang menyangka biawak yang dipelihara Agus adalah komodo, karena melihat ukurannya yang sangat besar.

"Ini beda dengan komodo, biawak lebih jinak dan tidak beracun," terangnya.

Agus dan Biawaknya saat di Mall Palur Plaza, Minggu (29/11/2020).
Agus dan Biawaknya saat di Mall Palur Plaza, Minggu (29/11/2020). (TribunSolo.com/Irfan Al Amin)

Sudah banyak para penghobi reptil yang menawar dengan harga fantastis namun Agus masih enggan untuk melepaskan.

"Ada yang menawar belasan sampai puluhan juta tapi saya masih sayang dengan biawak itu," ujarnya.

Sebagai bentuk perhatian, Agus harus memberi biawaknya itu daging ayam dan lele di setiap tiga hari sekali.

"Sekali makan langsung habis satu kilogram daging," ucapnya.

Kehadiran Agus bersama biawak dan reptil peliharaan lainnya sebagai bentuk partisipasi dan meramaikan acara Festival Flona (Flora dan Fauna) yang ada di Palur Plaza.

"Saya mau kumpul dan berbagi dengan anak-anak komunitas pecinta reptil lainnya yang ada di Solo dan sekitarnya," ungkapnya.

Acara Solo Flona Fest

Sejak memasuki masa pandemi dan semua aktivitas publik dibatasi.

Para penghobi reptil mengalami kerinduan untuk berkumpul dan mengadakan kompetisi.

Akhirnya setelah 9 bulan vakum, sejumlah penghobil reptil berkumpul mengadakan dalam sebuah agenda Solo Flona Fest, Minggu (29/11/2020).

Dalam acara yang diselenggarakan di Mall Palur Plaza, menghadirkan aneka rupa reptil seperti ular, biawak, gecko atau kadal gurun dan berbagai jenis lainnya.

Baca juga: Kronologi 5 PNS di DPMPTSP Sragen Positif Covid-19, Diawali dari Seorang PNS yang Melayat Pamannya

Baca juga: Imbau ASN di Karanganyar Tak Liburan saat Nataru, Sekda: Masih Imbauan Belum ada Sanksi

Baca juga: Pemkab Karanganyar Siap Potong Libur Cuti Akhir Tahun: Fokus Perkerjaan Jangan Cuma Mikir Liburan

Baca juga: Resmi di Persunting Wakil Bupati Karanganyar, Dokter Farida: Saya Siap Bagi Waktu Karir dan Keluarga

Menurut ketua penyelenggara, Tegar Reptiles, acara itu menjadi ajang berbagi pengetahuan, jual beli dan kontes yang diikuti oleh para penghobi reptil se-Indonesia.

"Kita ini tidak hanya sekedar datang bawa hewan terus pulang, tapi juga ada usaha edukasi juga kepada masyarakat mengenai reptil," kata Tegar kepada TribunSolo.com

Tegar menuturkan acara telah dilaksanakan sejak hari Jumat (27/11/2020) namun pada hari Minggu adalah puncaknya.

Selama tiga hari digelar sirkulasi keuangan hasil jual beli reptil mencapai puluhan juta.

"Sudah sampai puluhan juta, karena semakin unik, menarik dan sehat maka akan semakin mahal," terangnya.

Caption : Para juri sedang menilai sejumlah reptil yang dilombakan di Palur Plaza pada Minggu (29/11/2020).
Caption : Para juri sedang menilai sejumlah reptil yang dilombakan di Palur Plaza pada Minggu (29/11/2020). (TribunSolo.com/Irfan Al Amin)

Dalam kontes juga dilakukan penilaian cukup ketat sehingga hewan para hewan yang menang bisa memiliki harga jual tinggi di mata para kolektor.

"Ada tiga aspek yang dinilai, seperti kesehatan hewan, berat badannya yang proporsional tidak kurus dan tidak terlalu gemuk serta keindahan dan keunikan yang menonjol dari si reptil," ujarnya.

Tegar juga meyakinkan bahwa selama acara dirinya dan panitia selalu menjaga protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami selalu mengimbau para peserta untuk menjaga protokol dan dari kami juga menyiapkan sejumlah area cuci tangan dan usaha agar ada jarak diantara pengunjung," jelasnya.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved