5 Fakta Rumah Ibu Mahfud MD Digeruduk Massa : Nama Mahfud Diteriakkan, Tetangga Sampai Ketakutan
5 Fakta Rumah Ibu Mahfud MD Digeruduk Massa : Nama Mahfud Diteriaki, Bubar Begitu Polisi Datang
TRIBUNSOLO.COM, MADURA - Massa di Pamekasan, Madura, menggeruduk rumah ibunda Menkopolhukam Mahfud MD, Selasa (1/12/2020).
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Penyebab Massa Geruduk Rumah Ibu Mahfud MD di Madura : Protes Polisi Panggil Habib Rizieq
Apa maksud massa dan bagaimana peristiwa itu terjadi?
Dikutip dari TribunMadura.com, berikut 5 fakta yang terjadi dalam insiden itu :
1. Protes soal Pemanggilan Rizieq Shihab
Sebelum mendatangi rumah ibunda Mahfud MD, massa ternyata lebih dulu menggeruduk Mapolres Pamekasan untuk memberikan pernyataan sikap.
Baca juga: Penyebab Massa Geruduk Rumah Ibu Mahfud MD di Madura : Protes Polisi Panggil Habib Rizieq
Setelah aksi bubar, beberapa simpatisan demo, meneruskan aksi dengan mendatangi rumah ibunda Mahfud MD.

Juru bicara massa, Muhammad Saifuddin menyebut, kelompoknya menyebut diri dengan nama 'Gabungan Umat Islam Pamekasan Madura'.
Saifuddin mengatakan, aksi hari itu untuk menyuarakan, pihaknya menolak pemanggilan Habib Rizieq oleh kepolisian.
Kelompoknya menyebut adanya ketimpangan ketidakadilan dari pemanggilan ini.
Menurutnya, bila dari pihak organisasi umat Islam yang lainnya berkumpul dan melakukan kerumunan, tidak ada yang mempermasalahkan serta mengusik.
Padahal, kata dia, sudah jelas dan nyata berkumpul dan berkerumun.
Sedangkan, saat puluhan ribu massa yang menyambut kedatangan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta, malah banyak pihak yang mempermasalahkan.
"Ya kami dari umat Islam Madura sangat tidak setuju, karena ini sangat jelas ada ketimpangan ketidakadilan," kata Muhammad Saifuddin kepada TribunMadura.com.
Ia juga mengungkapkan, sudah memberikan berkas yang berisi penolakan dari gabungan Umat Islam Pamekasan Madura perihal pemanggilan Habib Rizieq mengenai kasus kerumunan di Petamburan.
"Jadi kami minta supaya berkas dan pernyataan sikap itu disampaikan ke pusat. Ini cuma aspirasi dari umat Islam, jangan mendiskriminasi ulama terutama Habib Rizieq," tegasnya.
Muhammad Saifuddin juga mengecam, bila tuntutan dari pihaknya tidak dipenuhi, maka kemungkinan akan melakukan demonstrasi kembali.
2. Parkiran Motor Pendemo Sepanjang 100 Meter
Salah satu tetangga Mahfud MD, Halili mengatakan, massa tiba sekitar pukul 14.00 WIB.
Massa datang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.
Ada beberapa massa yang berjalan kaki.
"Sekitar 200 orang lebih yang demo. Kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan. Panjangnya kira-kira 100 meter memanjang ke timur," kata Halili di lokasi, Selasa.
3. Teriakkan Nama Mahfud
Saat menggeruduk rumah Ibunda Mahfud MD, sejumlah massa itu berteriak agar Mahfud segera keluar dari dalam rumah tersebut.
Namun, meski sudah berteriak berkali-kali, tak ada satu pun orang yang keluar dari dalam rumah itu.
"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.
Salah satu peserta aksi juga berteriak agar massa tak membuat keributan.
"Tolong jangan anarkis dan membuat kerusakan," kata peserta aksi lainnya.
4. Rumah Masih Ditempati Ibunda Mahfud MD
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh TribunMadura.com, rumah tersebut memang dikenal warga ditempati Ibunda Mahfud MD.
Tapi, saat didemo, rumah itu kosong.
Sudah sekitar tiga bulan ini tidak lagi ditempati oleh Ibunda Mahfud MD.
Ketua RT 5, RW 3, Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah itu biasanya ditempati ibunda Mahfud MD.
Sang ibunda tinggal bersama perawatnya.
Tetapi, sang ibunda tak berada di rumah saat demonstrasi itu terjadi.
"Rumah itu saat ini kosong. Tapi setiap hari dijaga antara tiga sampai enam polisi berbaju preman," ungkap Slamet.
5. Tetangga Ketakutan
Warga setempat mengaku tidak tahu apa maksud dan keinginan sejumlah massa itu datang ke rumah Mahfud MD.
"Saya tadi nyuci di belakang. Lalu kok ada rame-rame, saya keluar sebentar ternyata sudah banyak orang. Saya gak tahu mau apa puluhan orang itu, berpeci semua," kata warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Menurut dia, sejumlah massa itu mulai berdatangan ke rumah Ibunda Mahfud MD diperkirakan sekitar pukul 14.30 WIB.
Para tetangga tak berani mendekati massa.
Mereka takut karena massa datang secara tiba-tiba.
"Saya mau mengantar anak ke madrasah tidak jadi. Takut ada keributan. Aksi mereka kurang lebih 5 menit," imbuh Halili.
Massa membubarkan diri, saat personel kepolisian dari Polres Pamekasan mendatangi lokasi.
Hingga sore pukul 16.43 WIB, rumah Ibunda Mahfud MD, di bagian depan pintu paga, masih dijaga oleh sejumlah polisi dari Polres Pamekasan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Viral Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan Digeruduk Puluhan Orang, Tetangga: Takut Ada Keributan