Cerita Warga Terbangun dari Tidur saat Gunung Semeru Meletus: Memang Ada Suara Letusannya
Karena aktifitas gunung yang meningkat, warga yang tinggal di dekat kaki Gunung Semeru diminta untuk mengungsi.
Sementara itu, Pengamat Gunung Api Semeru di Pos Pantau Api (PGA) Sawur, Lumajang, Yadi Yuliandi mengatakan, luncuran awan panas terjadi dua kali, yakni pukul 01.23 WIB dan 01.45 WIB.
"Satu awan panas guguran yang satu awan panas letusan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.
Untuk awan panas berlangsung cukup lama yakni hampir tiga jam, mulai pukul 01.45 WIB hungga 04.33 WIB.
Akibat kondisi itu, membuat awan panas letusan terus meluncur ke bawah, ke arah Curah Besuk Kobokan sepanjang 11 kilometer.
"Jarak 11 kilometer itu karena terus-terusan. Dia (awan panas letusan) keluarnya bertahap makanya dorong lagi dorong lagi sampai 11 kilometer meter," jelasnya.
(Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor : David Oliver Purba)/Surya.co.id/TribunMadura.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Warga yang Melihat Gunung Semeru Meletus: Seperti Guguran Awan Panas",