Penanganan Covid
IDI Minta Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun: Sudah Ada 180 Dokter yang Gugur Akibat Covid-19
Daeng pun mengungkapkan pelaksanaan libur panjang yang rupanya turut membuat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
TRIBUNSOLO,COM -- Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Daeng M Faqih khawatir akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 jika libur akhir tahun tetap dilaksanakan.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah mempertimbangkan untuk meniadakan libur akhir tahun 2020.
Menurut Daeng, libur bersama berpotensi memicu terjadinya kerumunan masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi Tanyakan Kepastian Dimulainya Vaksinasi Covid-19, Sempat Optimistis Bisa Awal 2021
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Minta Pemerintah Daerah Proaktif: Membiarkan Kerumunan Sama Saja Membunuh
Sehingga dikhawatirkan dapat membuat terjadinya lonjakan penularan virus corona yang lebih besar.
"Kami dari Ikatan Dokter Indonesia sangat mohon ke pemerintah untuk mempertimbangkan barangkali kebijakan libur bersama cuti bersama ini ditiadakan kalau bisa. Karena ini akan membantu kegiatan kerumunan dan akan memicu lonjakan penularan di masyarakat,” kata Daeng dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (30/11/2020).
Daeng pun mengungkapkan pelaksanaan libur panjang yang rupanya turut membuat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Marilah bersama-sama dan terus terang dari peristiwa-peristiwa yang terjadi ya. Misalnya, bulan Agustus, bulan sekarang ini, biasanya kasus-kasus ini meningkat setelah kita melakukan libur bersama," ucapnya.
Daeng menambahkan, peningkatan kasus positif juga berdampak pada kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang tertular.
Berdasarkan data, kata dia, sudah 180 dokter yang meninggal akibat terpapar Virus corona.
“Dokter saja dengan meningkatnya angka tinggi, ini dilaporkan banyak yang gugur, sekarang sampai 180 dokter gugur yang terlapor,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Daeng meminta agar masyarakat ikut berpartisipasi membantu pemerintah dan petugas kesehatan dalam menangani Covid-19.
Ia berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan testing dan tracing agar penekanan laju penyebaran virus bisa dilakukan.
“Covid ini terus terang bukan hanya tanggung jawab petugas kesehatan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua, karena ini pandemi semua orang kena, semua wilayah kena, ini harus melawannya dengan penawaran semesta,” kata Daeng
“Ini kan ada dua strategi utamanya ya, penemuan kasus dan penanganan cepat dengan 3T tracing, testing, treatment dan di dalamnya ada isolasi,” imbuhnya.
Untuk treatment, penanganan pemerintah menurut Daeng, sudah cukup berhasil.
Sebab, angka kesembuhannya sudah di atas 83 persen sedangkan angka kematian juga dapat ditekan yakni 3,1 persen.
“Memang testing dan tracing ini yang perlu kita kuatkan betul itu di masyarakat,” kata dia.
Kendati demikian, Daeng mengatakan petugas kesehatan dari level puskesmas hingga Kecamatan sudah cukup baik melakukan langkah tracing.
“Jadi begitu terindikasi di suatu tempat itu ada yang positif, maka daerah-daerah sekitar tetangganya, keluarganya, kemudian teman dekatnya yang pernah kontak erat itu dilakukan tracing,” kata Daeng.
Oleh sebab itu, Daeng meminta masyarakat untuk ikut memudahkan penanganan tersebut dengan membantu pemerintah dalam proses menemukan sumber penyebaran Covid-19.
“Kalau testing dan tracing ini kita dorong, kemudian masyarakat ikut membantu kelancaran dan testing dan tracing, mau koordinasi, mau kolaborasi, maka penemuan kasusnya menjadi baik sehingga pengendalian penularan itu juga menjadi baik,” kata Daeng.
“Kalau tidak kooperatif masyarakat dalam rangka tracing dan testing kita hawatir penularan itu akan meluas,” imbuhnya.
Selain testing dan tracing, yang tidak kalah penting menurut Daeng adalah komitmen masyarakat dalam menerapan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Disiplin terhadap 3M, koperatif dan kolaboratif dalam upaya testing dan tracing itulah upaya kita bersama secara gotong-royong melakukan perang semesta terhadap Covid ini,” kata Daeng.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: IDI Harap Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun