Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kisah Dokter Sukoharjo di Garda Depan Tangani Covid-19, Sempat Tertekan : Saya Khawatir Apa Positif?

Pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang kesehatan bagi penderitanya, namun juga menyasar psikologis.. 

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Penanggungjawab UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Sukoharjo, dr. Henny Puspitosari Utami, saat ditemui di kantornya, Rabu (2/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pandemi virus Covid-19 tidak hanya menyerang kesehatan bagi mereka hyang terkena, namun juga menyasar psikologis.

Banyak pasien yang stres saat mengetahui dirinya positif Covid-19, sehingga memperlambat masa penyembuhan. 

Rasa stres rupanya juga dirasakan oleh tenaga medis (nakes) di Kabupaten Sukoharjo yang selama ini berada di garda terdepan merawat pasien Covid-19. 

Menurut Dokter Penanggungjawab UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Sukoharjo, dr Henny Puspitosari Utami, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo juga menyiapkan satu orang doktet spesialis jiwa.

Baca juga: Update Lockdown Pasar Gede : Dijaga Super Ketat 15 Satpam 24 Jam, Boleh Masuk Tapi Cuma Ambil Barang

Baca juga: Soroti Meroketnya Dana Parpol saat Pandemi Covid-19, LSM : Seharusnya untuk Ekonomi dan Kesehatan

"Kami memiliki dokter konsultan, spesialis jiwa namanya dr Taufik dari RSUD Ir Soekarno," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (2/12/2020).

Tak hanya menangani pasien Covid-19 yang stres, dr Taufik rupanya juga menangani nakes yang merawat pasien Covid-19 yang mengalami stres. 

Ya, selama pandemi Covid-19 ini, kerja nakes semakin bertambah dengan tekanan yang cukup tinggi. 

"Jadi kalau kita (nakes) sudah mulai mengeluh gitu, disarankan bu Dinkes (dr. Yunia) juga untuk konsultasi," ucapnya. 

"Nanti Taufik biasa memberikan kuesioner tentang burnout, nanti dia pasti bantu," imbuhnya. 

Pernah Ikut ke Tracing

Selama menangani Covid-19, Henny pernah masuk dalam kontak erat kasus positif Covid-19.

Meski tugas yang diembannya beresiko tinggi, namun dia selalu menggunakan APD lengkap saat bertugas di Rumah Sehat Covid-19 (RSC) Sukoharjo, maupun saat pengambilan sampel swab maupun rapid. 

"Saat itu ada teman yang datang kesini (Lakesda), dan saya tidak memakai APD lengkap karena pelayanan sudah selesai. Datang ke sini, saya periksa, saya beri resep, ternyata hasilnya positif," ucapnya. 

Karena kasus itu, dia kemudian menjalani swab test dan melakukan isolasi mandiri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved