Berita Sukoharjo Terbaru
Nasib Masjid Ar Rohman Pranan Sukoharjo 6 Kali Jadi Sasaran Pencurian, Meski Sudah Dipasang CCTV
Pengurus Takmir Masjid Ar Rohmah, Sardini mengaku heran, kenapa Masjid sering jadi sasaran maling.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Sedikitnya sudah enam kali Masjid Ar Rohmah di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo menjadi sasaran pencurian.
Terbaru, kasus pencurian mix dan amplifier masjid raib dibawa kabar pencuri pada Sabtu (28/11/2020) lalu.
Pengurus Takmir Masjid Ar Rohmah, Sardini mengaku heran, kenapa Masjid yang terletak di depan Kantor Balai Desa Pranan itu sering jadi sasaran maling.
Baca juga: Catat! Kolong Jembatan Flyover Purwosari Solo, Bakal Jadi Arena Muda Mudi Penghobi Skateboard
Baca juga: Gibran & ABY Tak Masuk 10 Calon Kepala Daerah Terkaya, Meski Paling Tajir di Pilkada Solo Raya 2020
"Kalau dihitung sudah enam kali kemalingan. Yang paling sering hilang itu mix dan amplifier," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (4/12/2020).
Meski sudah terpasang CCTV, aksi pencurian masih kerap terjadi.
Padahal CCTV tersebut dipasang dengan harapan tidak adalagi kasus pencurian.
Namun ternyata aksi pencurian tetap saja terjadi.
"Mungkin nanti kita akan pasangi tralis, untuk mengamankan aset masjid," ucapnya.
Kades Pranan, Jigong Sarjanto berpesan kepada pengurus masjid atau tempat ibadah lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan akan aksi pencurian yang terjadi di wilayahnya.
"Kami minta pengurus tempat ibadah untuk mengamankan aset-asetnya," kata dia.
Tempat ibadah sekarang menjadi sasaran maling karena banyak barang yang mudah diambil dan dijual," pungkasnya.
Begitu Tenang
Aksi pencurian kembali terjadi di Masjid Ar Rohmah, Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (28/11/2020).
Aksi pencurian tersebut terekam kamera pengintai atau CCTV masjid tersebut dan viral di media sosial seperti akun instagram @infocegatansukoharjo.
Video yang viral di media sosial tersebut berdurasi 6 menit 33 detik.
Dalam video itu, pelaku datang seorang diri dengan menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Ini Tips Pakar Telematika Roy Suryo Agar Terhindar dari Kejahatan Pencurian Data Pribadi di Internet
Baca juga: Terungkap, Inilah Motif Pencurian Kotak Amal Satu Keluarga yang Viral: Frustasi Menganggur
Dia kemudian memasuki area masjid, dan memarkirkan motornya di halaman masjid.
Nampak, jenis motor yang digunakan pelaku berjenis motor bebek 4 tak.
Sebelum masuk masjid, pelaku nampak memperhatikan kondisi disekitaran masjid.
Bahkan pelaku sempat minum air terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya.
Pelaku kemudian masuk masjid, dan menyiapkan tas yang digunakan untuk membawa hasil curiannya.
Tak sampai 5 menit, pelaku yang melakukan aksinya dengan tenang itu berhasil membawa Mix dan amplifier.
Baca juga: Sederet Fakta Pencurian Kain Gorden Senilai Rp 1,49 Miliar di Sumedang, Dicuri Mantan Karyawan
Baca juga: Jejak Kriminal Maling Burung Bawa Celurit di Pucangsawit: Residivis Kasus Pengeroyokan dan Pencurian
Pengurus Takmir Masjid Ar Rohmah, Sardini mengatakan, pelaku beraksi seorang diri.
"Pelakunya seorang laki-laki berusia sekitar 30 tahunan, mengenakan jaket berwarna hitam," kata dia.
Pelaku datang sekira pukul 14.00 WIB, dengan menggunakan motor nopol AD 3055 YZ.
"Yang diambil itu mix dan amplifier, harganya sekitar Rp 8 juta," jelasnya.
Padahal mix dan amplifier itu baru dibeli bulan lalu, karena yang sebelumnya juga telah hilang dicuri. (*)