Kisah Tiga Pendaki Tersesat Gunung Prau, Lewati Jalur yang Terkenal Mistis, Begini Nasibnya
Tiga pendaki Gunung Prau tersesat saat melakukan pendakian via jalur Desa Baturan Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
TRIBUNSOLO.COM - Tiga pendaki Gunung Prau tersesat saat melakukan pendakian via jalur Desa Baturan Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
Ketiga pemuda asal Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh relawan dari Banser dan warga dalam kondisi selamat.
Ketiga pemuda tersebut yakni Daniyala Muhamad Khan, Setiawan, dan M Ihzan Zahrian
Menurut penuturan Alwi Maskuri, satu di antara anggota Bagana yang ikut melakukan evakuasi, tim memaksakan diri untuk menyelamatkan tiga survivor itu.
"Sebenarnya kami dilarang melakukan pencarian saat malam hari, namun karena urusan nyawa jadi kami beranikan diri melakukan pencarian," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com via telpon, Jumat (4/12/2020).
Baca juga: Geger di Semarang: Orang Gila Ciumi Anak Kecil yang Lewat, Penampilannya Bikin Terkecoh
Dilanjutkannya, tim Bagana mengetahui ada survivor yang tersesat, karena satu di antara pendaki menghubungi anggota Bagana lewat telepon.
"Mereka tersesat di pos 3 menuju pos 4, para pendaki itu mengambil arah barat dan menuju hutan lindung.
Kebetulan telpon genggam mereka menangkap sinyal dan menghubungi anggota kami," paparnya.
Baca juga: Hati-hati Ternyata 3 Tempat Ini Sumber Paling Banyak Bakteri di Rumah, Perlu Dibersihkan Berkala
Dikatakan Alwi, ketiga pemuda tersebut baru saja melakukan pendakian pada Kamis (3/12/2020), dan memberi kabar tersesat sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kami pun langsung mengerahkan tim yang berisi 12 orang untuk melakukan pencairan sekitar pukul 21.00 WIB, dan kami menemukan mereka Jumat pukul 02.00 WIB," terangnya.
Menurutnya, saat ditemukan dua pemuda asal Tersono dalam kondisi baik, namun satu pemuda dalam kondisi lemas.
"Yang satu tidak bisa jalan, jadi tim terpaksa membawanya menggunakan tandu.
Baca juga: Klaster Simulasi Pembelajaran Tatap Muka: Berawal dari 8 Siswa Batuk, Ratusan Lainnya Positif Corona
Sampai di perumahan warga sekitar pukul 06.00 WIB," kata Alwi.
Alwi menerangkan, ketiganya kini sudah dibawa ke rumah masing-masing dan dijemput oleh keluarganya.
"Alhamduliah mereka dalam kondisi baik dan sudah di rumah masing-masing," tambahnya.
Jalur Mistis
Masyarakat lereng Gunung Prau di wilayah Kabupaten Batang percaya, jalur pendakian ke puncak Gunung Prau merupakan jalur mistis.
Terutama saat melintasi pos 3 menuju pos 4, di mana Kamis (3/12) lalu terjadi insiden tersesatnya tiga pendaki asal Kecamatan Tersono.
Baca juga: Bocoran Opening Piala Dunia U-20 di Solo : Bakal Seperti Asian Games 2018 yang Sangat Fantastis Itu?
Baca juga: Mulai Memasuki Revolusi Industri 4.0, Menaker : 23 Juta Jenis Pekerjaan Bakal Digantikan Robot
Meski waktu tempuh jalur via Kecamatan Bawang ke puncak Gunung Prau tergolong singkat, namun terkenal dengan medan berat.
Adapun hingga kini terdapat dua Jalur pendakian via Kecamatan Bawang menuju puncak Gunung Prau.
Jalur tersebut ada di Desa Kalirejo dan Desa Banturan, dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.
Menurut Kepala Desa Baturan, Ahmad Sukro, dua jalur tersebut sangat jarang dilintasi pendaki pemula.
"Yang sering naik adalah pendaki senior yang benar-benar paham medan gunung," katanya, Jumat (4/12/2020).
Dilanjutkannya, warga jalur dari pos 3 menuju pos 4, via Desa Baturan berdampingan dengan alam lain.
"Tak hanya tiga pendaki yang tersesat Kamis lalu, pada 2007 juga pernah terjadi insiden, di mana ada pendaki hilang dan ditemukan meninggal dunia di pos 3 menuju pos 4," paparnya.
Baca juga: Kesaksian Adik Pria yang Lompat ke Bengawan Solo, Polisi Sragen : Tidak Punya Masalah Keluarga
Diterangakan Ahmad, jika mendaki via Desa Baturan jalan sudah setapak, namun acap kali menyesatkan pendaki.
"Yang sering saat melintasi pos 3, para pendaki tersesat dan melintas ke arah Desa Kalirejo. Dan di sana harus melewati jurang serta air terjun," ucap.
Ia menambahkan, jalur pendakian via Desa Kalirejo dan Baturan merupakan hutan lindung.
"Vegetasinya juga masih rapat, ditumbuhi pohon besar serta semak belukar, ya karena jarang di lewati oleh pendaki," tambahnya.
Editor: Hari Susmayanti
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kronologi Tiga Pendaki Tersesat di Jalur Mistis Gunung Prau, Akhirnya Berhasil Dievakuasi Relawan,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/pendaki-tersesat-di-gunung-prau.jpg)