Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Hasil Rapid Test Reaktif, 20 Saksi Gibran - Teguh Pilkada Solo Diganti, Pengganti Langsung Di-rapid

Sebanyak 20 saksi tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa harus diganti menjelang tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Ilustrasi : seorang saksi tim pemenangan Gibran - Teguh menjalani uji rapid test di Joglo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Rabu (2/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 20 saksi tim pemenangan pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa harus diganti menjelang tahapan pemungutan suara Pilkada Solo 2020.

Sekretaris tim pemenangan Gibran - Teguh, Budi Prasetyo mengatakan penggantian tersebut dilakukan karena uji cepat atau rapid para saksi menunjukkan hasil reaktif. 

"Hari ini kita rapid test lagi penggantinya, moga siang sudah keluar hasilnya," jelas Sekretaris Tim Pemenangan Gibran-Teguh Budi Prasetyo, Selasa (8/12/2020). 

Budi mengatakan, tim pemenangan Gibran - Teguh mengupayakan agar semua saksi yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) nanti bebas Covid - 19.

Baca juga: Saksi Bagyo Ada 5.000 Orang Kalahkan Gibran 1.231 : Juga Ikut Jalani Rapid Test Jelang Coblosan

Baca juga: Alasan Ketua PDIP Solo FX Rudy Minta Gibran Lakukan Rapid Test Para Saksinya : Biar Tak Ada Klaster

Selain itu, persiapan PDI Perjuangan menyambut pencoblosan Pilkada Solo 2020 nanti juga sudah disiapkan. 

"Kita ada persiapan nanti malam," papar Budi. 

Persiapan tersebut diantaranya doa bersama di Kantor DPC Perjuangan Solo. 

Namun, kegiatan tersebut juga digelar secara terbatas dan tidak melibatkan banyak orang. 

Hanya ada sekitar 30 orang yang akan mengikuti kegiatan tersebut. 

"Kita juga minta agar selama pencoblosan Pilkada Solo simpatisan dan kader tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kondusifitas," jelas dia.

Jalani Rapid Test

Sebelumnya, sebanyak 1.231 saksi tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menjalani uji rapid sebelum bertugas. 

Wakil Ketua II Tim Pemenangan Gibran - Teguh, YF Sukasno mengatakan uji tersebut sebagai tindaklanjut instruksi Ketua DPC PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo. 

Itu juga sebagai komitmen Gibran - Teguh dalam menekan penyebaran virus Corona. 

"Uji rapid test bekerja sama dengan PMI, RSUD Ngipang, dan RSUD Bung Karno," kata Sukasno kepada TribunSolo.com, Rabu (2/11/2020).

Baca juga: Relawan Gibran Genjot Sosialisasi Jelang Coblosan, Minta Pemilih Datang ke TPS dan Jaga Kondusifitas

Baca juga: 8.237 Surat Suara Pilkada Solo Rusak, Ada Bercak di Foto Gibran Anak Presiden & Tukang Jahit Bagyo

Uji rapid test para saksi tim pemenangan Gibran - Teguh, sambung Sukasno, disebar di tiga tempat yang berbeda. 

Ada sekitar 320 saksi dari wilayah Kecamatan Jebres menjalani uji rapid di Joglo Pucangsawit.

Kemudian untuk 600 saksi dari wilayah Kecamatan Laweyan dan Banjarsari di RSUD Ngipang.

"Sebanyak 400-an saksi dari wilayah Kecamatan Pasar Kliwon dan Serengan di RSUD Bung Karno Solo," tutur Sukasno. 

Sukasno mengungkapkan para saksi yang reaktif akan langsung diganti untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

Mereka kemudian akan diminta menjalani uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Tidak perlu tunggu swab setelah hasilnya reaktif langsung diganti!," ucapnya.

Tak Mau Ada Klaster 

Sebanyak 1.231 saksi tim pemenangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menjalani uji cepat atau rapid. 

Uji tersebut diselenggarakan Rabu (2/12/2020) mulai pukul 09.00 WIB di 3 tempat yang berbeda.

Ketika tempat tersebut, yakni Pendopo Pucangsawit, RSUD Ngipang, dan RSUD Bung Karno. 

Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo mengatakan pelaksanaan uji tersebut sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19 dari saksi. 

Baca juga: Rizieq Shihab Tak Penuhi Panggilan Penyidik, Polisi: Kalau Sakit Itu Harus Ada Surat Dokter

Baca juga: Besok Debat Terakhir Pilkada Solo 2020, Ini yang Dilakukan Gibran Jelang Hadapi Bagyo Tukang Jahit

"Tujuan utamanya mengantisipasi apabila nanti reaktif, setelah tiga hari kemudian akan di-rapid test," kata Rudy, Rabu (2/12/2020).

Rudy tidak ingin para saksi yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Solo 2020 menyumbang penambahan kasus Covid-19.

Terlebih, dirinya saat ini tengah menggembar-gemborkan slogan "Pemilune Slamet, Wargane Iso Ngliwet".

"Kalau tahu-tahu ada kasus, pemilunya tidak slamet. Kami ingin memberikan rasa aman kepada para pemilih," tuturnya. 

Menurut Rudy, para saksi tidak perlu takut menjalani rapid test karena bisa menjadi keuntungan bagi mereka. 

"Jangan takut untuk di-rapid," ucapnya. 

Bila hasil rapid test reaktif, mereka disarankan perbanyak aktivitas olahraga. 

"Juga tidak boleh berpergian ke mana-mana," ujarnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved