Pilkada Solo 2020
Pilkada Solo 2020, Ada Pemilih Jalani Isolasi Mandiri, KPU Sebut Beberapa Tak Mau Mencoblos
Sejumlah pemilih yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Solo 2020.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
"Faktor menurunnya pemilih salah satunya lantaran pandemi corona," kata dia.
Respon Tim Gibran
Sebelumnya, persentase partisipasi masyarakat dalam memilih di Pilkada Solo 2020 dinilai rendah.
Rerata persentase tingkat partisipasi diprediksi berada di kisaran 60 sampai 65 persen.
Ketua Tim Pemenangan Gibran - Teguh, Putut Gunawan mengatakan rerata tersebut jauh dibanding raupan saat Pilkada Solo sebelumnya dan Pilpres 2019.
Besaran rerata di pesta demokrasi tersebut mencapai 81 persen.
"Saya kira tidak terlepas dari kondisi pandemi bahwa tingkat partisipasi pemilih saat ini jauh dibawah rata-rata perhelatan Pilkada dan Pemilu yang lain," ucap Putut, Rabu (9/12/2020).
"Yang terakhir 81 persen. Kemudian Pilgub sebesar 73 persen. Kali ini memang rendah rata-rata 60 sampai 65 persen," tambahnya.
Putut tidak menampik rendahnya tingkat partisipasi pemilih mempengaruhi perolehan suara para pasangan di Pilkada Solo 2020.
Baca juga: Quick Count PDIP Boyolali : Said-Wahyu Menang 100 Persen vs Kotak Kosong di 41 Desa, Ini Daftarnya
Baca juga: Gibran Menang Versi Hitung Cepat, PKS Solo : Kita Siap Ucapkan Selamat
"Tentu saja hal ini mempengaruhi perolehan suara," ucap dia.
"Tapi itu masih perlu pendalaman analisa yang lebih komprehensif," tambahnya.
Menilik data hasil hitung cepat suara sah Pilkada Solo milik DPC PDI Perjuangan, pasangan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa menang telak dari pasangan Bagyo Wahyono - Fx Supardjo (Bajo).
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu meraup 85,14 persen atau 175.562 suara.
Sementara Bajo hanya mendapat 14,86 persen atau 30.642 suara.
Adapun jumlah surat suara yang rusak dan tidak sah sebanyak 28.560.