Berita Klaten Terbaru
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Terkapar di Pinggir Rel Klaten, Diduga Tersambar Kereta Lewat
Kapolsek Ceper, Iptu Sarwiyono mengatakan peristiwa tersebut bermula saat kereta api Prameks melanju dari Solo ke Jogja.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi rel di Dukuh Kuwiran, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Kapolsek Ceper, Iptu Sarwiyono mengatakan peristiwa tersebut bermula saat kereta api Prameks melanju dari Solo ke Jogja pada Minggu (13/12/2020).
Setelah melewati Stasiun Ceper, ada orang berdiri di tepi rel, tepatnya di Dukuh Kuwiran, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Baca juga: 5 Fakta Mobil Patroli Tertabrak Kereta Api di Sragen, Pesan WA Terakhir Korban Pamit Mau Patroli
Baca juga: Pesan WA Terakhir Bripka Slamet Mulyono Sebelum Tewas Dihantam Kereta : Pamit Mau Patroli
Tak berselang lama, pria itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di lokasi.
"Kami mendapatkan laporan ada orang tanpa identitas terserempet KA Prameks di Desa Jambu Kulon, Ceper," kata dia kepada TribunSolo.com.
Ia menduga, pria yang diketahui orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) tersebut tewas tersambar kereta api.
Terlebih tak ada kartu identitas sama sekali.
Bahkan tidak mengetahui sosok pria yang tewas karena bukan warga sekitar.
"Begitu mendapatkan informasi, kami langsung mendatangi lokasi, bersama Pukesmas dan dibantu relawan," jawabnya.
Lanjut, ia mengaku sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi dan pemeriksaan korban.
Korban dievakuasi dengan protokol kesehatan dan dibawa ke RSST Klaten.
"Kami mencatat saksi, dan pihak Pukesmas mevakuasi korban dengan prosedur APD lengkap dan prokes," jelasnya.
Bunuh Diri di Solo
Buku tabungan dan mantol ditemukan dalam jok sepeda motor Yamaha Mio hitam bernopol AD-2040-U.
Kendaraan tersebut milik seorang pria asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang diduga bunuh diri dari Jembatan Jurug Lama, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (13/12/2020).
Baca juga: Saksi Pria Diduga Bunuh Diri di Jembatan Jurug Solo : Motor Ditinggal, Kontak Masih Menggantung
"Di dalam jok sepeda motor ada mantol dan buku tabungan bank plecit," kata relawan, Mendy Kurniawan.
"Tidak ada KTP didalamnya," tambahnya.
Sepeda motor tersebut ditemukan Mendy seusai mendapat laporan dari orang yang lewat di pos pantau pintu air Jurug.
Laporan itu didapatkannya sekira pukul 17.30 WIB.
"Saya cek memang ada orang, saat kita cek ke atas orangnya sudah tidak ada," ucapnya.
Kunci Kontak Masih Menggantung
Sebelumnya, seorang pria asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo diduga bunuh diri di Jembatan Jurug Lama, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Kota Solo, Minggu (13/12/2020).
Ia meninggalkan sepeda motor Yamaha Mio hitam bernopol AD-2040-U di lokasi kejadian.
Saat itu, kondisi sepi dan hanya segelitir yang melewati ruas jalan Jembatan Jurug Lama.
Tak terkecuali, seorang saksi bernama Wisnu Prasetyo.
Awalnya, ia tidak menyadari ada sepeda motor Mio yang teronggok di atas Jembatan Jurug Lama.
Sepeda motor itu baru disadarinya setelah ada seorang tukang becak yang berbicara dengannya.
Saat itu, dirinya tengah jalan-jalan di Jembatan Jurug Lama.
"Bapak tukang becak tanya, mau cari apa. Terus saya jawab, tidak cuma mau jalan-jalan," kata Wisnu kepada TribunSolo.com.
"Bapak tukang becak berkata lagi, itu kontak motornya kok ditinggal. Terus saya jawab, itu bukan motor saya," tambahnya.
Wisnu sempat tidak berani mendekat ke sepeda motor Mio itu. Dilihatnya dari jauh dan lekat-lekat kendaraan itu.
Perkiraan bunuh diri sempat terbersit dalam benak Wisnu.
"Ya sudah saya tunggu sampai hampir Maghrib sekira pukul 17.00 WIB dan tidak ada yang datang," ucapnya.
Untung tak berselang lama ada dua orang relawan yang lewat, Wisnu langsung meminta pertolongan mereka.
"Kemudian juga ada ambulans yang datang. Ternyata mereka mendapat laporan ada yang bunuh diri," kata Wisnu.
Sepeda motor Mio tersebut kemudian dievakuasi dan saat ini diletakkan di pos pantau pintu air Jurug. (*)