Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Mahfud MD Apresiasi Pilkada Serentak 2020: Alhamdulillah Belum Ada Klaster Penularan Covid-19

Mahfud MD menyebut hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya klaster Pilkada.

Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, melakukan dialog dan bertemu sejumlah tokoh agama, ormas dan pimpinan Pondok Pesantren di Gedung Pracimasono, komplek Kepatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu(14/7/2020). 

"MUI memberikan apresiasi yang tinggi baik kepada penyelenggara Pilkada maupun masyarakat yang benar-benar menjaga kedisiplinan dan mengikuti semua imbauan pemerintah," ujar Amirsyah.

Sekjen MUI menyatakan, suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak ini tidak lepas dari partisipasi semua pihak.

Oleh sebab itu sebagai bangsa yang besar mempunyai komitmen menjadi bangsa yang untuk pertama kali sejak 1945 mampu menyelenggarakan Pilkada dengan pemilih potensi suara sekitar 100 juta.

"Ini luar biasa dukungan masyarakat untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak," jelas Amirsyah.

Ia berharap kedepan pemerintah pusat maupun daerah agar terus meningkatkan kualitas demokrasi dari demokrasi yang bersifat prosedural kepada demokrasi substansil.

Artinya lanjut Sekjen MUI, pilkada harus mengutamakan penyelenggaraan yang jujur dan adil (jurdil) melalui penyelenggaraan pengawasan, pengamanan Pilkada bersama ormas dan masyarakat.

Belum Ada Klaster Penularan Covid-19

Sementara itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya klaster Pilkada.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Mahfud MD mengungkapkan rasa syukur atas berlangsungnya Pilkada Serentak 2020 dengan aman.

"Kami bersyukur alhamdulillah berhasil mengatasi kekhawatiran, kecemasan, yang dulu muncul ketika Pilkada Serentak dilaksanakan di suasana (pandemi) Covid-19," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (14/12/2020), dilansir Kompas TV.

Mahfud MD menyebut, banyak yang mengusulkan untuk menunda pelaksanaan Pilkada tahun ini.

"Banyak sekali usul agar Pilkada ditunda, sampai kapan tidak tahu, pokoknya ditunda."

"Karena kalau diadakan, katanya, akan menjadi klaster Covid-19," ujarnya.

Bahkan, kata Mahfud MD, ada yang menghitung akan ada penularan Covid-19 pada 3,2 juta orang.

"Semua saran kita tampung, kita adakan protokol kesehatan, dan alhamdulillah belum ada kasus Pilkada menjadi klaster baru," ungkap Mahfud MD.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved