Pemkab Sukoharjo Klaim Sudah Habiskan Dana Rp 14,45 Miliar untuk Tangani Covid-19, Ini Rinciannya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Selama wabah virus Corona melanda Pemkab Sukoharjo telah mengucurkan dana tak sedikit. 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, hingga pertengahan Desember ini, Pemkab telah mengeluarkan Rp 14,456 miliar dari pos dana tak terduga. 

"Dana itu hanya untuk kebutuhan kesehatan saja, kami dan rumah sakit," katanya kepada TribunSolo.com,. Kamis (17/12/2020).

Baca juga: Nestapa Terminal Ir Soekarno Klaten saat Pandemi : Aktivitas Turun 50 Persen,Jelang Libur Masih Sepi

Baca juga: Begini Langkah Kemenag Sukoharjo, Dengar Ada Kotak Amal di Solo Diduga Jadi Sumber Dana Teroris JI

"Itu di luar bantuan sosial, seperti Jaring Pengaman Sosial (JPS)," imbuhnya. 

Dana tersebut dicairkan tiga tahap sejak bulan Maret 2020 lalu. 

Yakni rincian tahap pertama sebesar Rp 4,757 miliar dan tersisa Rp 11,965 juta dan kedua sebesar Rp 6,050 miliar serta tersisa Rp 1,833 miliar.

Dan pencairan ketiga Rp3,649 miliar hingga 17 Desember ini baru digunakan Rp 220,940 juta. 

Dikatakan, di gunakan untuk penanganan Covid-19 seperti pengadaan Alat Pelidung Diri (APD), kegiatan operasional lain termasuk surveilance epidemiologi, deteksi dan screening.

"Juga untuk penyelenggraan Rumah Sehat Corona (RSC), dan penyemprotan disinfektan," aku dia.

Sementara untuk insentif tenaga kesehatan, Yunia mengatakan penganggarannya dari pusat, sehingga diluar anggaran yang disiapkan Pemkab Sukoharjo. 

Yunia menambahkan, pihaknya mendapat banyak bantuan baik dari lembaga maupun kelompok masyarakat, sepertu sumbangan APD. 

"Itu juga membantu kami dalam efisiensi anggaran," terangnya. 

Adapun Pemkab Sukoharjo sendiri menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 131,1 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo. 

Anggaran Vaksin