Berita Solo Terbaru
Pemkot Solo Tegaskan Karantina Hanya untuk Pemudik Tak Bawa Swab Antigen, Jagong dan Kerja Tidak
Dia menegaskan, karantina tetap diberlakukan pada pemudik yang tidak membawa hasil swab antigen saat masuk ke Kota Bengawan.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Saat ini yang terbaru adalah Swab Antigen yang banyak digunakan orang.
Menurut Tonang, pihaknya sudah berembuk membahas harga Swab Tes ini.
Diperkirakan akan disepakati harga resminya pada Kamis (17/12/2020).
"Yang jelas patokanya di atas Swab Antibodi dan di bawah Swab PCR," papar dia.
Itu artinya, harga Swab Antigen akan berada di kisaran Rp 150 ribu- Rp 450 ribu.
Cara pengerjaan swab antigen sendiri lebih cepat dari swab PCR.
Waktunya hanya setengah jam sampai satu jam.
"Nanti diambil melalui mulut dan hidung," kata dia.
Meski demikian, dr Tonang mengakui, di Solo belum banyak RS yang bis amelayani Swab Antigen ini.
Batal Jaring di Terminal
Pemkot Solo memastikan, proses skrining terhadap masyarakat yang turun di pintu-pintu masuk pemudik dan wisatawan Kota Solo batal diberlakukan.
Baca juga: Imbas Isu Karantina Pemudik Solo, Wisata Karanganyar Kena Getah : Banyak Pesanan Hotel Dibatalkan
Awalnya, Tim Pemkot Solo menyiapkan petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo untuk disiagakan di terminal, stasiun, dan bandara untuk menjemput pemudik.
Para pemudik yang dijemput akan dibawa ke rumah karantina yang telah disiapkan.
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menilai pemberlakuan tersebut tidak efektif.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo lebih memilih mengoptimalkan program jogo tonggo.