Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Respon Kemenag Solo Soal Adanya Kotak Amal Yayasan Diduga Untuk Danai Kegiatan Kelompok Terorisme

Kabar kotak amal yayasan yang diduga untuk pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) belum diketahui Kementerian Agama (Kemenag) Solo.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Istimewa
Ilustrasi kotak amal yang disebar ke publik. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Kabar kotak amal yayasan yang diduga untuk pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) belum diketahui Kementerian Agama (Kemenag) Solo.  

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kota Solo, Rosyid Ali Safitri.

"Mohon maaf di Solo belum dapat konfirmasi tentang hal tersebut," papar dia, Jumat (18/12/2020). 

Namun, Rosyid mengatakan, akan ada pertemuan antara perwakilan Kemenag Solo dengan Polresta Solo pada Sabtu (19/12/2020). 

"Pertemuan membahas operasi lilin 2020 dan isu yang berkembang," kata dia. 

Respon Polresta Solo

Sebelumnya, sejumlah kotak amal diduga digunakan untuk mendanai kegiatan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Berdasarkan data Mabes Polri melalui Kompas.com, ada 20.068 kotak amal yang diduga untuk mendanai kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) tersebar di 12 daerah.

Kotak amal yayasan tersebut tersebar di Sumatera Utara (4.000), Lampung (6.000), Jakarta (48), Semarang (300), Pati (200), Temanggung (200), Solo (2.000), Yogyakarta (2.000), Magetan (2.000), Surabaya (800), Malang (2.500), dan Ambon (20).

“Informasi itu berdasarkan keterangan dari hasil pemeriksaan tersangka FS,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).

Adapun tersangka FS disebutkan berasal dari Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA).

Baca juga: Begini Langkah Kemenag Sukoharjo, Dengar Ada Kotak Amal di Solo Diduga Jadi Sumber Dana Teroris JI

Baca juga: Solo Jadi Salah Satu Daerah Sebaran Kotak Amal Diduga untuk Pendanaan Kelompok Teroris JI

Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi resmi soal yayasan kotak amal ini. 

Dia juga belum memastikan apakah Solo yang dimaksudkan benar - benar Solo

Sebab, selama ini ada masyarakat dari luar daerah mengaku Solo, misal dari Sukoharjo mengaku dari Solo dan lain sebagainya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved