RESMI, Stadion Manahan Steril dari PKL Mulai 1 Januari 2021, Pedagang Direlokasi ke Tempat ini

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mulai 1 Januari 2021, Para PKL di Shelter Stadion Manahan Solo harus pergi dari kawasan tersebut.

Hal itu termuat dalam surat pemberitahuan Dinas Perdagangan Pemkot Solo.

Baca juga: Pedagang di Manahan Panik, Sterilisasi Kawasan Manahan dari PKL Dikabarkan Selamanya

Dalam surat tersebut tertulis "Pedagang Untuk Mengosongkan Shelter PKL Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, dan Lapangan Kota Barat Terhitung Mulai 1 Januari 2021"

"Itu tindak lanjut dari Surat Edaran Walikota," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi Minggu (20/12/2020).

"Dulu sebenarnya di Bulan Desember, tapi minta kelonggaran, sama Pak Wali diputuskan 1 Januari 2021," imbuhnya menekankan.

Para pedagang sendiri, kata Heru bakal direlokasi di beberapa titik pusat kuliner di Kota Solo.

"Ada yang di Galabo, Solo Square, Pengadilan, Mojosongo, Kerten," kata dia.

"Totalnya ada 130," tambahnya.

Kendati demikian, ada ratusan pedagang lain yang keberatan dan memilih untuk tidak berdagang sampai gelaran Piala Dunia U-20 rampung.

"Sebagian memang tidak ikut, mereka merasa kurang representatif, nanti ada yang nyewa ada yang berjualan di rumah dulu," paparnya.

Kelompok PKL yang keberatan dengan relokasi tersebut yakni, Paguyuban Gotong Royong Manahan.

Sekretaris Paguyuban Gotong Royong Manahan, Triana mengaku masih kebingungan dengan edaran tersebut.

Mengingat para PKL belum pasti dapat kembali lagi pasca gelaran Piala Dunia U-20 usai.

"Memang belum ada kepastian," tandasnya.