Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pembangunan Exit Tol Solo-Ngawi di Kecamatan Sambungmacan Sragen Tersendat, Ini Penyebabnya 

Pembangunan exit tol Solo-Ngawi di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen ditargetkan selesai pada akhir bulan ini. 

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribunsolo.com/Rahmat Jiwandono
Rumah yang dibongkar (diberi garis pembatas hitam dan kuning) di Kecamatan Sambungmacan, Sragen karena terdampak pembangunan tol Solo-Ngawi, Senin (21/12/2020). 

Pada musim penghujan ini area wisata di Karanganyar tidak hanya terancam akibat longsor dan banjir saja, namun juga pandemi Covid-19 yang membuat pemerintah mengeluarkan larangan adanya kerumunan dan keramaian. 

"Tentu sangat berpengaruh, penginapan yang penuh hanya hotel bintang lima saja, villa dan hotel melati masih banyak yang kosong," imbuhnya.

Banyak Villa dan Hotel Melati Kosong

Meskipun ada larangan perayaan malam Tahun Baru 2021 yang mengundang keramaian, hotel berbintang di lokasi wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mulai penuh. 

Penasehat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karanganyar, Karwadi mengungkapkan, masih banyak kamar kosong di Tawangmangu karena kebijakan larangan berkumpul saat malam Tahun Baru.

"Biasanya hampir semua penginapan dari hotel bintang lima sampai villa sudah penuh, tapi sekarang hanya hotel berbintang saja yang sudah mulai terisi penuh," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Jelang Nataru, Jumlah Wisatawan di Tawangmangu Turun, Camat Sebut Faktor Cuaca

Baca juga: Arus Utama Menuju Tawangmangu Masih Tertutup Longsor, Wisatawan Dialihkan Lewat Matesih

"Sedangkan nasib villa dan hotel melati jadi layu," jelas dia menekankan.

Dengan kondisi tersebut, terlebih ada imbauan dari Pemkab Karanganyar, pihaknya memprediksi malam pergantian baru di penghujung 2020 ini diramalkan akan sepi.

"Walaupun wisatawan masih boleh berkunjung, tapi kebijakan tidak boleh ada kerumunanan dan pedagang kaki lima akhirnya membuat sepi area wisata," kata dia.

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi menyatakan akan melakukan pengamanan ke sejumlah area keramaian yang dicurigai menjadi area berkerumun masyarakat. 

"Kami sudah menyiapkan sejumlah personel pengamanan, apabila ada kerumunan akan langsung dibubarkan," katanya. 

Dirinya mengimbau agar pada malam tahun baru masyarakat lebih banyak di rumah untuk introspeksi diri. 

"Mari kita introspeksi diri, dan mengevaluasi apa yang telah terjadi selama tahun ini dibanding hanya hura-hura semalam saja," imbaunya.

Alun-alun Lockdown

Merokernya kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar membuat Bupati Juliyatmono bertindak tegas.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved