Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

7 Penyebab Kamar Tidur Terasa Panas, Termasuk Pemilihan Atap Rumah yang Tidak Sesuai

Kamar tidur merupakan tempat yang menjadi satu diantara bagian rumah yang menjadi favorit.

www.domainhome.com
Ilustrasi interior kamar berwarna putih. 

TRIBUNSOLO.COM - Kamar tidur merupakan tempat yang menjadi satu diantara bagian rumah yang menjadi favorit.

Namun, kamar tidur terasa panas menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh tidak sedikit orang.

Baca juga: Nia Ramadhani Liburan ke Dubai, Betah Main Golf meski Harus Adaptasi karena Beda Aturan

Hal ini tentu membuat penghuninya menjadi kurang nyaman berada di kamar tidurnya.

Kondisi panas dari suhu udara yang meningkat di kamar tidur bisa menyebabkan rasa gerah yang pada akhirnya menghasilkan tubuh berkeringat.

Memasang pendingin udara atau AC memang jadi solusi untuk menghilangkan rasa panas di kamar tidur.

Tapi, memasang AC bukanlah hal yang mudah untuk diaplikasikan semua orang, terlebih hal itu bisa memakan listrik yang banyak.

Lantas apa yang menjadi penyebab kamar tidur terasa panas? Mengenai persoalan ini, setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan kamar tidur terasa panas, dilansir dari beberapa sumber, Selasa (22/12/2020).

1. Suhu panas terjebak di kamar tidur

Suhu panas bisa terjebak di dalam rumah, sehingga panas menyebar ke ruangan-ruangan yang ada di dalam rumah, termasuk kamar tidur.

Saat panas, orang-orang akan membuka jendela dan mereka ingin menyalakan kipas angin. Tapi, saat kondisi cuaca panas terjadi, suhu panas terus menumpuk di rumah dan masuk ke dalam segala hal.

Bukan cuma karena udaranya panas, hal ini juga membuat kasur juga panas, karpet juga panas, dinding juga panas. Bahkan jika dapat menyalakan beberapa kipas angin dan mengeluarkan udara panas dari kamar dalam hitungan menit, panas akan kembali.

Satu-satunya cara nyata untuk membuat kamar tidurmu dan bagian lain rumahmu lebih dingin adalah dengan pendingin udara atau AC. Proses ini menghilangkan panas dari udara yang melewati rumah dan membawa panas itu keluar.

2. Pemilihan atap rumah yang tidak sesuai

Jika kamu tinggal di daerah yang biasa dengan cuaca panas, memasang atap rumah dari bahan asbes, seng, atau material logam lainnya adalah sebuah kesalahan.

Atap seperti asbes, seng, dan material logam dapat membuat ruangan yang ada di bawahnya jadi lebih panas, karena bahan logam atau seng mempunyai sifat yang mudah menyerap panas matahari.

Untuk meminimalisir rasa panas, gunakan atap rumah seperti genteng tanah liat yang mampu menahan panas, sehingga tidak memengaruhi ruangan di bawahnya.

3. Plafon terlalu rendah

Plafon terlalu rendah bisa memicu rasa panas terjadi. Standar tinggi plafon pada sebuah rumah atau ruangan adalah sekitar 3 meter, jika kurang maka bisa membuat ruang terasa panas.

Kamar dengan plafon rendah menyebabkan suhu tinggi, karena udara tidak dapat mengalir dengan baik akibat sedikitnya ruang yang cukup untuk sirkulasi atau pergantian udara.

4. Ventilasi udara yang kurang

Ventilasi udara adalah bagian penting pada bangunan sebuah rumah untuk menghasilkan sirkulasi udara dan tidak membuat pengap atau udara panas terperangkap.

Jika di kamar tidur tidak terdapat ventilasi udara yang cukup seperti tidak ada jendela maupun ventilasi, maka jangan heran rasa panas selalu menghampiri dan membuat gerah.

Baca juga: Petugas Lapas di Lampung Diurut Napi hingga Ketiduran, Tak Sadar Pemijatnya Melarikan Diri

5. Cat dinding yang tak sesuai

Pewarnaan cat dinding pada kamar tidur bisa berpengaruh terhadap kondisi panas atau sejuk. Apabila kamu memilih cat dinding gelap, maka itu bisa memengaruhi kamar tidur terasa panas.

Warna gelap biasanya memiliki sifat yang menyerap panas, tapi juga bisa memantulkan cahaya yang datang, baik itu sinar matahari atau lampu. Oleh karena itu, semakin gelap cat dinding sebuah kamar tidur maka semakin panas udara di dalamnya.

6. Sumber panas dari perangkat elektronik

Penggunaan perangkat elektronik di dalam kamar tidur bisa turut memengaruhi rasa panas, karena setiap perangkat elektronik menghasilkan panas.

Penggunaan televisi, laptop, komputer, handphone dan beberapa perangkat elektronik lainnya memberikan suhu tinggi yang menghasilkan panas.

7. Kamu baru selesai makan banyak

Ini tips kecil, tetapi terhubung dengan suhu tubuh. Setiap kali kamu makan banyak makanan, tubuhmu akan menggunakan banyak energi untuk mencernanya.

Makan makanan besar dan padat sebelum tidur akan membuatmu sangat kepanasan selama beberapa jam setelahnya. Itu sebagian karena tubuhmu punya banyak makanan untuk dibakar.

(Kompas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, 7 Penyebab Kamar Tidur Terasa Panas", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved