Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Jokowi Yakin Vaksinasi dapat Meningkatkan Investasi dan Mempercepat Pemulihan Ekonomi

Bagaimana tidak Pandemi Covid-19 yang menghantam hampir seluruh negara di dunia membuat pertumbuhan ekonomi melambat bahkan minus.

Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2020). Tak kurang dari 5.000 apoteker dari seluruh Indonesia mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada 5-7 November 2020. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr 

TRIBUNSOLO.COM - Pemerintah hingga kini masih terus berupaya dalam penanganan Covid-19.

Bahkan menurut Presiden Joko Widodo tahun 2020 merupakan yang sangat sulit.

Baca juga: Santer, Sandiaga Uno Bakal Jadi Menteri, Gerindra: Nggak Etis Pernyataan Kami Mendahului Pak Jokowi

Bagaimana tidak Pandemi Covid-19 yang menghantam hampir seluruh negara di dunia membuat pertumbuhan ekonomi melambat bahkan minus.

"Tahun 2020 ini memang di kuartal I ekonomi kita masih bisa tumbuh plus 2,97 persen. Namun di kuartal II karena covid terkontraksi turun tajam menjadi minus 5,32 persen. Kemudian pada kuartal III ekonomi kita tercatat mengalami perbaikan meskipun masih minus, yang di minus 3,49 persen," kata Presiden saat membuka acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021 dengan tema "Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi 2021" secara virtual, Selasa, (22/12/2020).

Pemerintah kata Presiden terus berupaya untuk memulihkan ekonomi yang minus dua kuartal berturut-turut.

Kebijakan pemulihan ekonomi yang digulirkan sudah mulai terlihat hasilnya. 

"Di tahun 2021 tentunya kebijakan yang baik di tahun 2020 akan terus kita lanjutkan, akan terus kita teruskan, terutama di bidang kesehatan untuk penanganan Covid-19 dan pemberian bantuan perlindungan sosial untuk rakyat," katanya.

Salah satu program pemulihan Pandemi Covid-19 yang akan dilakukan di 2021 kata Presiden yakni vaksinasi. pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 gratis kepada seluruh masyarakt Indonesia.

"Adanya program vaksinasi ini kita harapkan. Kepercayaan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat. Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat, konsumsi akan naik dan kembali normal, investasi juga diperkirakan akan meningkat karena adanya UU Ciptaker," katanya.

Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Istana Pastikan Presiden Jokowi Segera Lakukan Perombakan

Dokter Reisa Beberkan Tips Agar Tak Sesat Informasi Seputar Vaksinasi, Pahami Kandungan Vaksinnya

dr. Reisa melalui tayangan Gali dan Kenali Agar Hoax Tak Mengakali, sebagimana disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/12/2020). 

"Padahal banyak sekali manfaat vaksin yang sudah kita ulas. Jadi, penting ya, untuk meluangkan sedikit waktu mencari informasi dari sumber-sumber yang valid di masa seperti sekarang ini (pandemi)," kata Reisa.

Beberapa hoax yang beredar, seperti yang menyebut vaksin adalah bibit penyakit, dan menerimanya sama saja dengan membuat badan rentan terkena penyakit.

"Nah, anggapan ini salah. Karena vaksin itu terbuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan, yang fungsinya membuat badan kita menjadi kenal, dan kebal melawan penyakit tersebut. Hal ini tidak sama ya, dengan membuat tubuh sakit," lanjut Reisa. 

Ia memparkan, ada beberapa jenis vaksin. Pertama, vaksin mati adalah jenis vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dimatikan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved