Berita Karanganyar Terbaru
Tidak Ada Sekolah Khusus Olahragawan, Bikin Atlet Asal Karanganyar Pilih Bela Kota Lain
Banyaknya atlet asal Karanganyar yang berpindah domisili untuk membela kota atau kabupaten lain, ternyata menjadi keluhan bagi Disparpora Karanganyar.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Banyaknya atlet asal Karanganyar yang berpindah domisili untuk membela kota atau kabupaten lain, ternyata menjadi keluhan bagi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disparpora Karanganyar, Ardianto kepada TribunSolo.com pada Selasa (22/12/2020).
Menurutnya salah satu kendala atlet untuk susah berkembang apabila menetap di Karanganyar adalah karena tidak adanya Sekolah Khusus Olahragawan (SKO).
"Teman-teman atlet kebanyakan pindah ke Solo karena ada SKO yang bisa menampung bakat dan latihan mereka," kata Ardianto.
Selain itu para atlet paralimpik juga belum mendapat fasilitas untuk berlatih intensif apabila tetap tinggal di Karanganyar.
Baca juga: Insensif Atlet di Karanganyar Rendah, Cuma Kantongi Rp 15 Ribu per Hari, Ini Penjelasan Dinas
Baca juga: Meski Jadwal Kejuaraan 2021 Belum Pasti, Atlet dari 6 Cabor Asal Karanganyar Tetap Panasi Mesin
"Kami juga berusaha mengayomi teman-teman disabilitas yang tergabung NPC (National Paralympic Comittee) Indonesia, namun masih terkendala dalam fasilitas dan dana" ujarnya.
Kedepannya Ardianto berharap Pemkab Karanganyar bisa membangun SKO baru khusus untuk atlet yang berdomisili di Karanganyar.
"Semoga ada SKO yang bisa menampung anak-anak setingkat SMP di saat masa emas pertumbuhan mereka, karena kalau sudah SMA akan ditarik ke tingkat provinsi," harapnya.
Di saat yang bersamaan Disparpora Karanganyar juga menyiapkan atlet untuk berlaga dalam kejuaraan karasidenan Solo Raya dan Provinsi Jawa Tengah pada 2021 mendatang.
"Karena Covid-19 masih belum pasti kapan jadwalnya, namun diperkirakan akan dilaksanakan pada Februari dan April mendatang," imbuhnya.
Sebelumnya, demi mendukung para atletnya berlatih dan menyiapkan diri menghadapikejuaraan di 2021 mendatang baik tingkat Solo Raya maupun Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Karanganyar mengucurkan sejumlah insentif untuk para atlet dan pelatih.
Menurut Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Disparpora Karanganyar, Ardianto, pihaknya akan memberikan insentif dana yang bisa dicairkan setiap 3 bulan sekali.
Adapun besaran dana yang dibagikan adalah Rp 720 ribu untuk atlet dan Rp 1,2 juta untuk pelatih.
"Jadi hitungannya setiap hari atlet akan mendapat insentif Rp 15 ribu dan pelatih Rp 25 ribu, selama 3 bulan atau yang setiap minggunya 3 kali latihan," kata Ardianto kepada TribunSolo.com pada Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Meski Jadwal Kejuaraan 2021 Belum Pasti, Atlet dari 6 Cabor Asal Karanganyar Tetap Panasi Mesin
Baca juga: Menpora Janjikan Atlet Tanah Air Bakal Divaksin Tahap Awal: Suporter Juga akan Divaksin