Tidak Ada Sekolah Khusus Olahragawan, Bikin Atlet Asal Karanganyar Pilih Bela Kota Lain

Dirinya juga mengakui bahwa nominal tersebut tidak terlalu besar apabila dibandingkan dengan insentif untuk atlet dan pelatih di kota atau kabupaten lain.

"Kalau di kota atau kabupaten lain bisa Rp 100 ribu untuk sekali latihan, kita masih belum bisa," ungkapnya. 

Dia berharap meski dana insentif kecil namun semangat para atlet tetap tinggi sehingga bisa membawa prestasi dan menjadi evaluasi untuk kenaikan dana insentif di tahun anggaran mendatang. 

"Kalau sekarang ini mungkin masih untuk ganti ongkos bensin, ke depannya kalau semangat akan kita usulkan untuk kenaikan," ujarnya. 

Ada 6 cabang olahraga yang menerima dana insentif dan akan ikut dalam kejuaraan.

Antara lain: gulat, taekwondo, bola voli, panahan, senam dan sepak takraw. 

Dirinya beranggapan bahwa keenam cabang olahraga tersebut miliki kans tinggi untuk juara. 

"Kita memilih yang potensinya paling tinggi di antara yang lain," ucapnya. 

Tetap Latihan

Sebelumnya, bersiap menghadapi kejuaraan baik di tingkat Solo Raya maupun Provinsi Jawa Tengah yang akan terselenggara pada 2021 mendatang, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar persiapkan atletnya untuk latihan. 

Para atlet yang disiapkan berasal dari 6 cabang olahraga yaitu gulat, taekwondo, bola voli, panahan, senam dan sepak takraw. 

Ardianto mengatakan para atlet yang disiapkan merupakan pelajar.

"Dalam juknis disebut pada kejuaraan mendatang maksimal usia kelahiran tahun 2004," kata Ardianto, pada Selasa (22/12/2020). 

Dirinya juga menyebut sebetulnya ada 32 cabang olahraga yang akan dilombakan. 

Baca juga: Menpora Janjikan Atlet Tanah Air Bakal Divaksin Tahap Awal: Suporter Juga akan Divaksin

Baca juga: Intip Potret Keluarga Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi Pasca Pensiun Jadi Atlet Wushu

Namun Disparpora Karanganyar hanya menyiapkan 6 diantaranya yang dianggap memiliki potensi pada kejuaraan.