Berita Solo Terbaru
Natal di Solo : Tas Tak Boleh Dibawa Masuk Gereja, Jemaat Harus Punya Kartu untuk Beribadah
Pengamanan saat perayaan ibadah Natal di Kota Solo selama 24-25 Desember 2020 diperketat.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Penyisiran Banyak Gereja
Polisi melakukan penyisiran dan strelisisasi di sejumlah gereja di Kota Solo, Rabu (23/12/2020).
Sterilisasi dilakukan jelang perayaan ibadah Natal pada 24-25 Desember 2020.
Pantauan TribunSolo.com, personel Polresta Solo dibantu Tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah menyisir Gereja Katolik Santo Paulus.
Mereka menggunakan mirror detector untuk mengecek setiap sudut ruangan gereja yang berada di Jalan Blimbing Nomor 18, Jajar, Kecamatan Laweyan.
Baca juga: Perjuangan Dokter di Solo Tangani Covid-19 : Pasien Meroket, Hari-hari Rela Tidur di Rumah Sakit
Baca juga: Pembatasan Jemaat, 10 Gereja Katolik di Klaten Rayakan Natal dengan Protokol Kesehatan Ketat
Mulai dari kursi jemaat, mimbar hingga dinding bangunan tak luput dari pemeriksaan.
Kabag Ops Polresta Solo, Kompol I Ketut Sukarda mengatakan hal tersebut dilakukan untuk memastikan ibadah Natal berlangsung aman.
"Akan dibagi 2 tim, satu bergerak di timur dan utara, sementara tim 2 bergerak dari barat ke selatan," katanya Rabu (23/12/2020).
Seluruh gereja di Kota Solo, kata Sukarda bakal disisir secara rinci.
Terlebih beberapa gereja besar yang menampung banyak jemaat saat perayaan Natal.
"Kita tidak boleh hanya formalitas saja," aku dia.
"Kita harus teliti supaya hal tidak kita inginkan terjadi," tegasnya.
Terpisah, seksi keamanan Susilo menyampaikan pelaksanaan ibadah Natal di Gereja Katolik Santo Paulus akan memperketat protokol kesehatan.
Mulai dari penyediaan cuci tangan, termoguns otomatis hingga pengaturan kursi jemaat yang dijarak.
Selain itu, kapasitas gereja juga dibatasi mengingat pelaksaan ibadah berlangsung ditengah pandemi Covid-19.