Berita Karanganyar Terbaru
Natal di Tengah Pandemi, Jemaat ke Gereja Karanganyar Pun Dibatasi, Sebagian Ikut Misa via Online
Bahkan jemaat yang bisa datang pun, dibatasi dan setiap sesi ada sekitar 250 orang saja dengan protokol kesehatan ketat.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Perayaan Natal di tengah pandemi di Kabupaten Karanganyar berbeda.
Tidak semua jemaat bisa datang dan mengadiri misa di gereja.
Seperti yang terlihat di Gereja Santo Pius X di Kabupaten Karanganyar.
Selama menjalankan misa natal dalam enam sesi mulai dari Kamis (24/12/2020) sampai Jumat (25/12/2020), jemaat yang tidak bisa mengikuti misa di gereja, bisa via online melalui chanel St. Pius X Karanganyar.
Bahkan jemaat yang bisa datang pun, dibatasi dan setiap sesi ada sekitar 250 orang saja dengan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: Jika Wisatawan di Tawangmangu Membludak, Lalu Lintas dari Arah Solo Akan Dialihkan via Jalur Matesih
Baca juga: Kumpulan Gambar Ucapan Selamat Hari Natal 2020: Cocok Jadi Status WhatsApp, Instagram, Facebook
Dari pantauan di lokasi, terlihat pemuda gereja sedang mempersiapkan perayaan misa natal esok hari.
Kursi jemaat sudah diatur sedemikian rupa supaya tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan ibadah.
Pastur Gereja Santo Pius X Robertus Triwidodo PR menyampaikan, total jemaat di gereja ini ada sekitar 4.200 orang.
Namun yang mengikuti misa secara offline atau datang ke gereja hanya sekitar 1.380 orang.
Mereka terbagi ke dalam enam sesi.
Sedangkan jemaat yang tidak dapat mengikuti misa di gereja dapat mengikuti melalui daring lewat chanel St. Pius X Karanganyar.
"Misa natal digelar enam kali. Saat malam natal mulai pukul 17.00 sampai 21.00. Dan saat paginya mulai pukul 06.00 sampai 10.00," jelas dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (23/12/2020).
"Setiap sesi ada sekitar 250 orang dan setiap sesi berbeda orang," kata dia.
Dia menjelaskan, pendataan jemaat yang mengikuti misa natal di gereja sudah dilakukan jauh hari.
Sehingga nantinya siapa yang datang dan asalnya dari mana sudah jelas.
Perayaan natal tahun ini digelar secara sederhana dan terbatas karena adanya dampak pandemi virus Covid-19.
Bagi pendatang atau pemudik, lanjut Romo Tri sapaannya dapat mengikuti misa natal secara daring.
Baca juga: Natal di Solo : Tas Tak Boleh Dibawa Masuk Gereja, Jemaat Harus Punya Kartu untuk Beribadah
Baca juga: Cerita Nafa Urbach Makin Bangga Putrinya Makin Religius, Jelang Natal Mikhayla Lee Minta Dibaptis
Menurutnya, apabila mengacu pada peraturan Satgas Covid-19, kapasitas orang yang dapat mengikuti ibadah di gereja tidak sampai 50 persen dari kapasitas normal.
Dia berharap dengan perayaan yang sederhana ini tidak mengurangi esensi ibadah natal di tengah kondisi pandemi.
"Kita diingatkan dalam pandemi ini, kita tidak perlu terlalu takut dan khawatir karena Tuhan menyertai kita. Umat diajak menjalin rasa setia kawan saling membantu dan gotong royong," aku dia.
"Perayaan sederhana ini di tengah situasi pandemi tidak mengurangi kadar kualitas perayaan tiu sendiri," ucapnya.
Pemuda gereja, Vina mengungkapkan, perayaan natal tahun ini digelar sederhana, tidak seperti perayaan tahun lalu yang terbilang meriah.
Dirinya juga tidak bisa mengikuti ibadah bersama keluarga karena mendapat tugas di gereja.
"Ini kan dibatasi yang datang. Tahun ini juga tidak bisa ikut misa bareng keluarga karena dapat tugas di gereja," ungkapnya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengimbau kepada masyarakat yang menjalankan ibadah natal supaya tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain dapat mengikuti ibadah di gereja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, masyarakat juga dapat mengikuti perayaan natal melalui daring.
"Ibadah natal harus mematuhi protokol kesehatan. Kapasitas dibatasi 50 persen dari kapasitas normal," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Gereja Santo Pius X Karanganyar Terapkan Misa Natal dalam Enam Sesi