Mengetahui Tanda Ruam Kulit Gejala Covid-19 yang Dialami Dewi Perssik dengan Penyakit Kulit Biasa
Penyanyi dangdut Dewi Perssik menambah daftar pesohor tanah air yang terinfeksi Covid-19.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
“Dokter juga harus menggunakan informasi tersebut agar lebih agresif dalam menguji virus," sambung dia.
Baca juga: Distribusi Vaksin Dilakukan Bertahap, Satgas: Diutamakan Wilayah Risiko Tinggi Penularan Covid-19
Ruam tidak selalu muncul pertama kali
Gould dan rekan-rekannya menyisir data dari penelitian di bulan Mei 2020 terkait dugaan antara gejala Covid-19 dan gejala kulit.
Mereka menemukan, berbagai jenis ruam kulit diamati pada pasien virus corona, mulai dari lepuh kecil dan gatal-gatal, bercak merah muda dan merah, hingga benjolan kecil gatal yang ditandai dengan bintik merah dan ungu.
Ruam terakhir ini adalah jenis yang paling sering diidentifikasi pada pasien corona yang memengaruhi lebih dari 40% dan biasanya muncul pada orang dewasa muda yang mengalami gejala virus lain terlebih dahulu.
Dia mengatakan, virus SARS-COV-2 dapat memicu gejala kulit dengan dua cara utama yakni bahan kimia peradangan yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk melawan virus dan gumpalan darah kecil yang dihasilkan dari virus.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, benjolan merah dan ungu di jari tangan dan kaki umumnya menunjukkan penyakit yang lebih ringan.
Sementara, munculnya bintik merah atau biru berarti menunjukkan gejala Covid-19 yang lebih parah.
Direktur Global Health Dermatology di Massachusetts General Hospital Boston, Esther Freeman, MD, PhD menjelaskan, dalam kebanyakan kasus ruam muncul setelah gejala batuk atau demam.
Namun, yang paling penting untuk disoroti, ada beberapa pasien yang memiliki gejala Covid-19 pertama adalah munculnya ruam.
"Jika kami memiliki pasien yang datang dengan gatal-gatal baru dan tidak ada penjelasan mengapa, kami akan melakukan tes Covid-19 untuk memastikan," terangnya.
Baca juga: Diera Bachir Berhasil Turunkan Berat Badannya, Intip Perubahan Fotografer Langganan Artis Ini
Stres pandemi bisa mengganggu kulit
Bagi mereka yang belum tertular Covid-19 pun belum tentu kebal dari efek pandemi pada kulit.
Stres akibat krisis kesehatan global dapat menyebabkan kita memproduksi lebih banyak hormon inflamasi kortisol.
Hal ini menyebabkan munculnya jerawat, gatal-gatal, atau memburuknya kasus kondisi kulit kronis, seperti psoriasis dan eksim.
Menurut Gould, banyak pasien datang yang mengeluhkan kondisi kulit mereka sangat buruk di masa pandemi ini.
Rata-rata pasien harus selalu kembali ke perawatan untuk mengidentifikasi masalah kulit dan mendapatkan pengobatan dengan kondisi kulit yang beragam.
(*)