Berita Solo Terbaru
Jalur BST Jalan Slamet Riyadi Jadi Sorotan, Pengamat Transportasi: Itu Bagian dari Strategi
Pengamat transportasi menanggapi uji coba BST Koridor 1 yang membelah jalan Slamet Riyadi dengan jalur contra flow atau lawan arus.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
Rudy mengatakan, apalagi banyak pegawai yang memiliki kantor di Jalan Slamet Riyadi, tempat di mana menjadi jalur contra flow tersebut.
Mereka bisa memanfaatkan fasilitas transportasi dari pemerintah tersebut dan langsung turun di depan kantor mereka.
"Seluruh warga masyarakat yang melaksanakan tugas di sepanjang Jalan Slamet Riyadi diharapkan syukur-syukur diwajibkan untuk naik transportasi umum," papar dia.
Baca juga: Uji Coba, BST Membelah Jalanan Slamet Riyadi via Jalur Contra Flow, Ini Catatan Wali Kota Solo Rudy
Baca juga: Kisah 8 Orang Lolos dari Maut saat Kebakaran Kos di Kartasura : Ada yang Nekat Lompat dari Lantai 2
"Sudah bisa turun depan kantor masing-masing," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/12/2020).
Menurut dia, memang masih harus ada yang dipikirkan ke depannya agar Jalan Slamet Riyadi ini bisa diperlebar.
Bila tidak lanjut dia, Pemkot Solo harus mencari lahan di sekitar Jalan Slamet Riyadi untuk parkir kendaraan.
Sementara itu, solusi lain agar masyarakat yang beraktivitas di sepanjang Jalan Slamet Riyadi diminta untuk naik transportasi umum.
Dalam hal ini BST, mereka bisa langsung turun di depan kantor mereka.
Rudy mengatakan, adanya BST jalur contra flow ini diharapkan juga mengurangi kemacetan dan menurunkan emisi gas buang.
"Ke depan bisa dimaksimalkan lagi untuk mengurangi emisi gas buang," papar dia.
Pasalnya selama ini udara di Solo masih di bawah ambang batas.
"Ke depan bisa lebih di kurangi lagi," harap dia.
Uji Coba Mulai 24 Desember
Bagi Anda yang biasanya mengendarai motor dan mobil mepet ke lintasan rel di Jalan Slamet Riyadi Solo, mulai hari ini harus waspada.
Ya, Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 mulai beroperasi dengan rute baru pada hari ini, Kamis (24/12/2020).