Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembunuhan di Kismantoro Wonogiri

Kata Terakhir Korban Pembunuhan di Wonogiri, 'Bapak Pie?' : Saat Pelaku Tusuk Perut Bertubi-tubi

Meninggalnya SZ (34) karena dibunuh seorang pria yang masih dalam satu desa membawa duka mendalam bagi keluarganya.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Keluarga SZ saat ditemui di rumahnya Dusun Ngroto RT 3 RW 1 Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri pada Senin (28/12/2020). 

Narni kemudian memegangi suami dan minta tolong. 

Mendengar suara minta tolong dari Narni, warga sekitar langsung mendatangi rumah korban. 

"Saya minta tolong korban masih dibacok, sampai warga datang pelaku baru lari," jelasnya. 

SZ ditemukan tewas bersimbah darah di halaman rumahnya, dengan luka bacok disekujur tubuh. 

Sementara Marino mengalami luka di bagian kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit.

Marino sempat kritis, namun kini kondisinya sudah membaik dengan 13 jahitan. 

Bacok Ayah Korban

Pelaku pembunuhan seorang wanita berinisial SZ (34) warga Dusun Ngroto RT3/RW1 Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri juga membacok ayah korban berinisial  M. 

Pelaku yang diketahui berinisial Y, mendatangi rumah korban pada Minggu (27/12/2020).

Menurut keterangan dari keluarga korban, pelaku sempat datang ke rumah korban sekira pukul 22.30 WIB. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Wanita Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan Bersimbah Darah di Wonogiri

Baca juga: Tak Terima Kakak Perempuannya Sering Diajak Pergi, Pemuda Ini Nekat Bacok Tetangga hingga Luka Berat

"Pelaku mengetuk jendela samping, lalu suami saya mau memeriksa malah dibacok," kata Narni, Senin (28/12/2020).

Korban yang mengetahui ayahnya di bacok, langung menjerit. 

"Anak saya lalu ditarik pelaku dan dibacok," imbuhnya. 

Narni kemudian memegangi suami dan minta tolong. 

Mendengar suara minta tolong dari Narni, warga sekitar langsung mendatangi rumah korban. 

"Saya minta tolong korban masih dibacok, sampai warga datang pelaku baru lari," jelasnya. 

Terpisah, Kasateskrim Polres Wonogiri IPTU Ghala Rimba mengatakan ayah korban lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Ia mengalami luka bacok di kepala dengan 13 jahitan.

"Ayah korban sempat kritis. Namun saat ini sudah sadar. Sehingga ia bisa memberikan keterangan terkait kejadian itu," katanya. 

"Ia juga mengetahui siapa pelaku yang tega melukai dirinya dan membunuh anaknya tersebut," tandasnya. 

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved