Berita Sragen Terbaru
Jumlah Kasus Covid-19 di Sragen Terus Menanjak, Wali Murid Setuju Pembelajaran Tatap Muka Ditunda
Jumlah kasus Covid 19 di Sragen terus mengalami peningkatan dan membuat Pemkab setempay harus menunda pembelajaran tatap muka
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen terus menanjak.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per 28 Desember 2020 tercatat ada 2.854 orang yang terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sragen Terus Bertambah, Pemkab Keluarkan Surat Edaran, Begini Isinya
Baca juga: Libur Nataru, 25 Puskesmas di Sragen Buka Pelayanan 24 Jam, dan Siapkan APD Level 3
Baca juga: Pandemi Sudah Berbulan-bulan, Belum Ada Pengidap HIV/AIDS di Sragen Terpapar Covid-19
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang antisipasi Covid-19 dengan nomor 360/1035/038/2020.
Termasuk menunda pembelajaran tatap muka.
Seorang wali murid, Ninis menuturkan, kegiatan belajar secara tatap muka pada tahun depan belum pas untuk diterapkan.
"Kalau situasinya Sragen masih zona merah begini saya rasa belum tepat untuk anak-anak kembali ke sekolah," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Selasa (29/12/2020).
Menurut dia, ia khawatir apabila anaknya yang masih duduk di kelas 3 SDN 03 Sragen kembali ke sekolah.
"Jujur sebagai orang tua merasa khawatir, apa lagi masih anak-anak," tuturnya.
Namun demikian, anaknya yang sudah menjalani belajar secara daring (online) selama 10 bulan terkadang merasa bosan.
"Anak saya bilang kadang ingin ketemu dengan teman-temannya di sekolah," imbuhnya. (*)