Berita Karanganyar Terbaru
Kisah Dwi, Kurir JNE di Kaki Gunung Lawu : Lewati Jalanan Curam, Demi Paket Kebahagiaan yang Dinanti
Sebagai kurir JNE, Dwi menghadapi banyak tantangan, terutama area geografis Karanganyar yang berada di kaki Gunung Lawu, yang penuh jalanan curam
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Perjalanan sebuah paket dari pengirim hingga penerima ternyata tidak semudah yang kira.
Ada proses perjuangan yang dilakukan para kurir guna menghantarkan paket yang ditunggu agar bisa selamat hingga tangan yang berhak.
Baca juga: Cara Jadi Agen JNE Perorangan, Simak Persyaratan dan Modal Awal yang Dibutuhkan
Ada Dwi Jatmiko yang membagikan kisah pengalamannya menjadi kurir di JNE sebuah perusahaan kurir dan logistik yang saat ini bertugas di Karanganyar.
Dalam menjalankan tugasnya Dwi harus menghadapi banyak tantangan, terutama area geografis Karanganyar yang berada di kaki Gunung Lawu, yang penuh dengan jalanan curam dan berliku.
Terlebih Dwi mendapat kepercayaan untuk menjadi pengirim khusus ke area Kecamatan Jatiyoso, sebuah wilayah yang berada di palung terhimpit antara lereng Gunung Lawu.
Kepada TribunSolo, dirinya menceritakan ada suka dan duka saat menghantarkan paket hingga ke tangan konsumen.
"Terkadang hujan lebat membuat jalanan licin sehingga dalam berkendaraan harus sangat pelan dan hati-hati," katanya kepada TribunSolo.com pada Kamis(31/12/2020).
Bersama motor maticnya, Dwi berkelebat melawan melawan panasnya terik matahari yang tak jarangnya berubah cepat menjadi mendung lalu hujan.
"Dengan naik motor matic, saya bisa mengantar paket dari yang hanya sepucuk surat hingga dua jerigen madu yang beratnya nyaris satu kuintal," terangnya.
Kekhawatiran akan longsor yang sewaktu-waktu dapat terjadi juga menjadi momok ketakutan baginya saat mengemban tugas menjadi kurir di pedalaman Karanganyar.
"Saya sering was-was kalau tiba-tiba hujan dan lereng disini juga terjadi longsor atau pohon tumbang, saya harus hati-hati dan jangan sampai jadi korban," ujarnya.
Meski sudah sangat hati-hati, kecelakaan tetap saja terjadi, dirinya sempat tergelincir di jalanan licin yang tertutupi endapan lumpur.
"Kalau tergelincir sudah sering cuma tidak sampai jatuh atau luka," ungkapnya.
Banyak hal tidak terduga yang dialami Dwi ketika bertugas, tak jarang dirinya harus mengirim paket hingga pelosok desa yang hanya ada satu rumah di tengah pematang sawah.