Tak Mau Ambil Risiko, Dinas Pendidikan Sragen Tunda Pembelajaran Tatap Muka, Sampai Kapan Tak Tahu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen menekankan pembelajaran jarak jauh tetap diterapkan.

Menurut Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi, penundaan belajar tatap muka awal semester genap terpaksa ditunda karena penambahan kasus positif Covid-19. 

"Hal itu yang menjadi pertimbangan pembelajaran tatap muka ditunda," ujar dia kepada TribunSolo.com, Kamis (31/12/2020). 

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Sragen Picu Pro dan Kontra, Jika Nekat Harus Siap dengan Risikonya

Baca juga: Tatap Muka di Sekolah Sragen Dibatalkan, Pakar Epidemiologi : Tepat, Tranmisi Covid-19 Sedang Tinggi

Penundaan belajar tatap muka berlaku dari PAUD hingga SMA dan SMK. 

"Penundaan berlaku untuk semua jenjang pendidikan di Sragen," tuturnya. 

Terkait waktu kebijakan penundaan, sangat tergantung dari perkembangan Covid -19. 

"Harapannya tatap muka bisa terlaksana lebih cepat," katanya.  

Tetapi ia menekankan sekolah harus tetap siap dengan segala kelengkapan pembelajaran tatap muka. 

"Sehingga sewaktu-waktu situasi membaik dan siap tatap muka, semua tinggal melaksanakan," katanya. 

Suwardi berharap agar pandemi ini segera mereda.

Dinilai Tepat

Penundaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal tahun 2021 di Kabupaten Sragen dinilai tepat. 

Epidemiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Riris Andono Ahmad menilai saat ini transmisi penularan kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya. 

"Maka tidak sesuai kalau mau melakukan PTM," paparnya kepada Tribunsolo.com, Rabu (30/12/2020). 

Baca juga: Syarat untuk Ikut Kuliah Tatap Muka di UNS Solo Mulai Januari 2021, Harus Ada Izin Orang Tua

Baca juga: Di Tengah Varian Baru Covid-19, UNS Solo Bakal Kuliah Tatap Muka Januari 2021, Bertahap & Bersyarat