Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Semburan Gas Muncul di Karanganyar

Cek Semburan Gas di Rumah Warga Karanganyar, Polisi Koordinasi dengan BPBD : Tak Ada Potensi Bencana

Kapolsek Karanganyar Kota, AKP Ridwan mengatakan, bahwa kemunculan gas tersebut tidak ada potensi terjadinya kerusakan atau peristiwa bencana.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Kapolsek Karanganyar, AKP Ridwan melakukan peninjauan di lokasi munculnya semburan gas di Dukuh Domas RT 2 RW 9, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sabtu (2/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polisi mengecek kemunculan gas yang menggemparkan warga Dukuh Domas RT 2 RW 9, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.

Kapolsek Karanganyar Kota, AKP Ridwan mengatakan, bahwa kemunculan gas tersebut tidak ada potensi terjadinya kerusakan atau peristiwa bencana.

"Saya pastikan kondisi di lapangan aman," katanya kepada TribunSolo.com pada Sabtu (2/1/2021).

Sebagai tindak lanjut, AKP Ridwan akan membawa perihal kemunculan gas itu kepada Polres dan Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.

"Saya baru dapat laporan hari ini nanti akan saya teruskan ke atasan," terangnya.

Baca juga: Mengerikan, Warga Karanganyar Diteror Munculnya Gas : Terasa Panas, Bau Menyengat & Kian Membesar

Baca juga: Video Viral Pemuda Kubur Diri di Tegal, Ngaku Sudah Mati dan Ingin Kembali ke Alamnya

Sebelumnya, warga di Dukuh Domas RT 2 RW 9, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar diteror kemunculan gas misterius.

Bahkan saking paniknya, gas yang konon sudah sebulan ini muncul tiba-tiba terasa panas saat ditempelkan kulit, berbau menyengat apabila dari dekat, tetapi tidak memantik kobaran api.

Adapun gas berwarna putih yang menyembur ke udara itu berada di pekarangan toko milik warga bernama Sunarso (74) atau sebelah barat Masjid Al-Ikhlas, Jalan Lawu Karanganyar.

Menurut Sunarso, gas yang muncul tersebut kemudian menggemparkan warga sekitar karena sejak awal Desember 2020 lalu, semakin melebar.

Baca juga: Harap Bersabar : Bukan Warga Biasa, Penerima Pertama Vaksin Corona di Sukoharjo Adalah 6.898 Nakes

Baca juga: BREAKING NEWS: Gas Misterius Muncul di Pekarangan Warga Karanganyar, Baunya Seperti Belerang

"Dari satu lubang kemudian menyebar menjadi beberapa titik yang kian membesar," katanya kepada TribunSolo.com, pada Sabtu (2/1/2021).

Apalagi pada waktu-waktu tertentu lanjut dia, gas tersebut cukup besar sehingga bisa dilihat secara kasat mata.

Namun beruntung Sunarso sempat mencoba membakar sebuah kertas untuk diarahkan ke lubang gas tersebut.

Setelah diuji coba beberapa kali, walhasil tidak ada kemunculan api.

Meskipun demikian, lubang gas itu menimbulkan hawa panas dan aroma belerang yang amat menyengat saat tercium dari dekat, sehingga mengkhawatirkan warga.

"Kalau dipegang tanahnya panas dan ada sedikit bau belerang," terangnya.

"Seperti kita lihat, tidak ada rumput yang tumbuh di permukaan tanah," ungkapnya.

Kronologi Munculnya Gas

Dikatakan, awalnya hanya ada satu lubang yang mengeluarkan gas, namun saat ini semakin membesar ada lima lubang lain.

"Lubang-lubang itu mengeluarkan gas yang apabila dipegang akan terasa panas," jelasnya.

Kala munculnya satu lubang, warga tidak begitu khawatir sekitar awal Desember 2020 lalu.

Mengingat kini awal Januari 2021 atau sekitar satu bulan, sudah ada beberapa lobang sehingga semakin membesar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Geger, Semburan Api Keluar dari Tanah Lahan Milik Warga Tanon Sragen 

Baca juga: Gunung Agung di Bali Kembali Meletus, Semburan Abu Setinggi 2 Kilometer

Sebagai tindak lanjut dirinya menghubungi pemerintah terkait agar ada pemeriksaan gas yang membuat warga gempar.

"Saya telah menghubungi Lurah, Camat dan Polsek Karanganyar," terangnya.

Saat ini, pantauan TribunSolo.com, lokasi munculnya gas hanya dibiarkan begitu saja.

Tidak diberikan barikade atau pagar.

Padahal hari ke hari warga berbondong-bondong melihat perkembangan munculnya gas, termasuk sering dikunjungi anak-anak.

Semburan Api di Sragen

Semburan api keluar dari tanah di lahan milik Mbah Rebo, Dukuh Bangurip RT 22, Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah. 

Sontak fenomena alam tersebut membuat geger warga dukuh setempat.

Dilansir TribunSolo.com dari TribunJateng.com, kejadian itu kali pertama diketahui Wiknyo Dikromo alias Rebo (65), pemilik lahan, pada Minggu (18/8/2019) sekitar pukul 19.00.

"Setiap siang ke kebun, saya istirahat di atas tanah yang keluar api itu.

Kemarin saya rasakan, 'Kok tanahnya panas?' 

Saya curiga akhirnya bilang kepada anak-anak," terang Mbah Rebo kepada Tribunjateng.com, Senin (19/8/2019).

Terungkap Nama Asli Lucinta Luna Versi KTP, Ternyata Bukan Muhammad Fatah

Sebuah Rumah di Plesan Sukoharjo Ludes Dilalap Api, Warga Langsung Galang Bantuan

Dukung Program Pemerintah Gemar Makan Ikan, Kimbo Luncurkan Sosis Ikan Siap Makan

Setelah sholat magrib, dia memutuskan kembali ke kebun membawa cangkul.

Mbah Rebo tidak sendirian, dia ditemani anak-anaknya.

"Akhirnya kami cangkuli karena penasaran tersebut," ujarnya. 

Sebelum dicangkul, Mbah Rebo melihat tanah itu merah seolah berpijar.

Setelah dicangkuli, keluarlah api yang membuat dia dan anak-anaknya terperanjat.

Menurut Rebo, api semakin membesar dari sejak tanah dicangkul  hingga sekarang.

Kejadian tersebut membuat heboh masyarakat Kecamatan Tanon dan sekitarnya.

Pantauan Tribunjateng.com, warga memadati tempat keluarnya api tersebut.

Tanah milik Rebo ini berada 100 meter dari kampung.

Mbah Rebo memiliki luas tanah 4.000 meter.

Rebo menjelaskan, dua tahun lalu tanahnya dibor dengan tujuan dijadikan sumur.

Setelah dibor 50 meter ternyata tidak ada air yang keluar.

"Setelah dibor 50 meter air tidak, jadi kami tutup lagi dengan batu dan tanah. 

Insiden Rasis di Surabaya Picu Rusuh Manokwari, Ini Permintaan Maaf Gubernur Jatim ke Gubernur Papua

Rio Reifan Dipenjara karena Narkoba Lagi, Sang Istri Rayakan Anniversary Pertama Sendirian

Kerusuhan di Manokwari: Massa Beringas Bakar Gedung DPRD Papua Barat

Akhirnya saya mencoba mengebor lagi di titik berbeda, alhamdulillah keluar air," terang dia.

Adanya api dari tanah ini, cukup menarik perhatian warga.

Sejak dikabarkan ada fenomena itu, Rebo menyebut warga terus berdatangan dari malam hari.

Pada waktu malam, api yang keluar tampak jelas berkobar-kobar.

Maryanto (54), seorang warga, mengaku sudah sejak semalam berada di lahan tersebut.

Dia bahkan  sempat membakar singkong.

Singkongnya matang tapi citarasanya tidak enak.

"Semalam saya membakar singkong di sini.

Setelah dicicipi rasanya beda, tidak seperti dibakar biasa.

Singkong yang ini seperti ada bau gasnya," terang dia.

Lantaran juga merasa penasaran, Maryanto berusaha mengecek kedalaman api.

Menurutnya, kedalaman api itu sekitar 70 cm di bawah permukaan tanah.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada instansi terkait yang datang melakukan pemeriksaan.

Namun, warga sudah melaporkannya ke Polsek Tanon.

Lokasi semburan api hanya dibatasi garis polisi dan pagar bambu sederhana. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved