Sederet Fakta Rencana Kepulangan Abu Bakar Ba'asyir: Dikawal Densus 88
Persiapan keluarga jelang Abu Bakar Ba'asyir bebas dan pulang ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo.
"Kita tidak ada acara apa-apa, karena saat ini masih pandemi Covid-19, kita tidak mau nanti jadi klaster," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (4/1/2020).
Terkait penerimaan tamu, Iim mengatakan akan membatasi.
"Mungkin kita akan batasi waktunya juga, tentu tidak sepanjang waktu beliau akan bisa menerima tamu, karena ini bentuk penjagaan kita lah," ucapnya.
3. Kondisi kesehatan Abu Bakar Ba'asyir cukup baik
Iim mengungkap kondisi ayahandanya saat ini cukup baik untuk orang tua dengan usia 83 tahun.
Namun memang Abu Bakar Ba'asyir sempat sakit hingga Iim menjenguknya di rumah sakit.
"Orang dengan usia 83 tahun di penjara, orang di rumah saja sakit-sakitan di usia segitu," jelasnya.
"Kalau dibilang sehat ya tidak sehat, tapi kalau dibilang sakit tidak dirawat," imbuhnya.
Atas kondisi tersebutlah pihak keluarga membatasi pertemuan dengan orang lain agar kesehatan Abu Bakar Ba'asyir terjaga.
Bahkan untuk berdakwah pun hanya akan dilakukan sesuai kondisi kesehatannya.
"Berdakwah sesuai kemampuannya," jelas Iim.
Baca juga: Bakal Hirup Udara Bebas, Abu Bakar Baasyir Dijemput 3 Orang, Termasuk Puteranya Ustaz Iim
Baca juga: Suasana Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Jelang Kepulangan Abu Bakar Baasyir: Ada Spanduk Khusus
4. Polisi ancam bubarkan massa jika lakukan penyambutan
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengimbau masyarakat untuk tidak menyambut kedatangan Abu Bakar Ba'asyir.
Dia mengancam akan membubarkan massa jika terjadi kerumunan.
"Pertama imbauan. Kedua kalau tidak mau kita lakukan pembubaran. Dan kemudian kita tegakkan hukum yang ada, baik Peraturan Daerah maupun hukum tentang karantina kewilayahan," terang Bambang kepada Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
Hal tersebut sesuai dengan instruksi Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi yang juga mengancam pembubaran massa jika berkerumun.