20 Teroris JAD Sulsel Diringkus di 5 Lokasi Berbeda, Dua Saudara dari Bomber di Filipina Tewas
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut 20 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Sulsel ditangkap Densus 88 Mabes Polri bersama P
TRIBUNSOLO.COM - Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut 20 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Sulsel ditangkap Densus 88 Mabes Polri bersama Polda Sulsel, Rabu (6/1/2021), di lima lokasi berbeda.
Merdisyam mengatakan, lima lokasi penangkapan itu berada di tiga kabupaten berbeda.
Namun, mereka semua berasal dari satu jaringan JAD dan berafiliasi dengan ISIS.
Selain di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru yang menyebabkan MR dan SA meningga dunia, tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Sulsel juga mengamankan beberapa terduga teroris di Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Tiga lokasi penangkapan lainnya berada si Kecamatan Tallo Makassar, Kecamatan Somba Opu di Kabupaten Gowa, serta Desa Taulo, Kecamatan Alla di Kabupaten Enrekang.
"Pelaku keseluruhan berjumlah 20 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 3 perempuan," kata Merdisyam kepada wartawan di aula Mappaoddang, Mapolda Sulsel, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Kesaksian Warga Jelang Kepulangan Abu Bakar Baasyir: Ada Polisi Berjaga di Sekitar Pesantren
Baca juga: 9 Korban Terorisme di Solo Dapat Santunan, Mulai Peristiwa Bom Gereja Kepunton hingga Mapolresta
Baca juga: Antisipasi Terorisme, Polisi Gandeng Jogo Tonggo, Ada yang Mencurigakan Agar Segera Melapor
Baca juga: Densus Bongkar Pusat Latihan Kelompok Teroris Jamaah Islamiyah di Jateng, Latih Anak Muda Rakit Bom
Selain MR dan SA yang tertembak dan meninggal dunia, kata dia, satu terduga teroris yang ditangkap di Villa Mutiara juga mengalami luka tembak.
Dia berinisial I dan masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Sementara itu, 17 terduga pelaku teror yang ditangkap itu berinisial Zu, RZ, MS, Na, Ma, AA, APM, Ic An, He, MFO, AU, UB, Ha, AA, RAB, serta Al.
"Hubungan dari dua pelaku yang meninggal dunia dan 18 orang yang diamankan berafiliasi pada ISIS yayasan Ar Ridho milik Ustaz Basru yang sebagai napiter. Yang bersangkutan meninggal dunia di Lapas Nusakambangan," imbuh Merdisyam.
Sebelumnya diberitakan, dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021) pagi.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial MR dan SA.
Saudara Pelaku Bom di Filipina
Satu terduga pelaku teror berinisial MR (44) yang tewas tertembak di perumahan Villa Mutiara Biru, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (6/1/2021) merupakan saudara kandung pelaku bom bunuh diri Gereja Katolik di Jolo, Filipina, (27/1/2019).
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan MR bersaudara dengan Ulfa Handayani Saleh, pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 27 orang tewas di gereja itu.
Ulfa saat itu merupakan suicide bomber bersama dengan suaminya Rullie Rian Zeke. Keduanya berasal dari Sulawesi Selatan.
"Terduga pelaku (MR) terlibat dalam perencanaan bom gereja Jolo 2019 suami istri di Filipina. Ulfa saudara kandung dari tersangka (MR)," ujar Merdisyam saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Kamis (7/1/2021).
Senada dengan Merdisyam, Analis Bidang Intelijen Densus 88 Mabes Polri Brigjen Pol Ibnu Suhendra mengatakan, dua terduga pelaku yang tewas itu juga berencana mengebom bunuh diri seperti yang dilakukan Ulfa dan suaminya di Filipina.
Aksi ini direncanakan setelah sebelumnya gagal ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada 2016.
"(Setelah) dipulangkan ke Makassar. Kembali lagi rencana ke Suriah. Namun karena tidak bisa berangkat lagi dua jaringan ini merencanakan bunuh diri. Sama seperti saudaranya di Jolo, Filipina," ucap Ibnu.
Sebelumnya diberitakan dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021).
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan dua terduga teroris tersebut merupakan jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial MR dan SA. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"20 Terduga Teroris JAD Sulsel Ditangkap di 5 Lokasi Berbeda"
Penulis : Kontributor Makassar, Himawan
Editor : Dony Aprian