Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kapalnya Dihantam Badai hingga Terombang-ambing, Nelayan Asal Flores Ini Ditemukan di Ausralia

Nelayan bernama Antonius Raja Tobi (42) akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Australia pada awal Januari 2021.

Editor: Agil Trisetiawan
ISTIMEWA
Ilustrasi penyelamatan orang tenggelam 

TRIBUNSOLO.COM - Nelayan bernama Antonius Raja Tobi (42) akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Australia pada awal Januari 2021.

Antonius Raja Tobi nelayan asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Antonius diketahui hanyut saat mencari ikan bersama tiga temannya di sekitar Pantai Oa.

Pada 9 Desember 2020, Antonius telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Baca juga: Hanya 25 Persen ASN Pemkot Solo Masuk Kantor saat PSBB: Lainnya Kerja dari Rumah

Baca juga: BPBD Boyolali Perpanjang Status Siaga Gunung Merapi hingga 31 Januari 2021

Baca juga: 13 Orang Terombang-ambing Usai Kapalnya Karam di Pantai Sigandu Batang, Evakuasi Berjalan Dramatis

Baca juga: Mencangkul Lahan, Petani di Pekalongan Temukan Harta Karun Ribuan Uang Koin Kuno Seberat 6 kg

Antonius saat itu melaut dengan menggunakan kapal tradisional Mulya GT N 0191 KD.

Namun, di tengah laut tiba-tiba cuaca buruk datang.

Ketiga teman Antonius nekat melompat ke laut dan berhasil ditemukan nelayan lainnya. 

Sementara itu, Antonius memilih tetap bertahan di atas kapal hingga akhirnya hanyut terseret ombak.

Menurut Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana, Antonius akhirnya ditemukan Tim SAR Australia pada awal Januari 2021.

Atas kejadian itu, Putu Pmengingatkan para nelayan untuk mematuhi imbauan pemerintah soal larangan melaut di tengah cuaca buruk.

“Kalau ada imbuan tidak boleh melaut karena cuaca buruk, tolong dipatuhi," ucapnya.

"Peristiwa ini jadi perhatian dan pelajaran kita bersama ke depan. Ke depan, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa,” kata Putu.

Ditemukan di perairan Darwin

Puti menjelaskan, Antonius ditemukan tim SAR Australia di perairan Darwin dalam keadaan hidup di atas kapal.

Setelah itu, Tim SAR Australia memberikan pertolongan berupa bahan bakar, makanan, dan alat komunikasi berupa telepon satelit.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved