Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Viral di WA soal Vaksin Covid-19 Bisa Memperpanjang Alat Vital Pria, Ini Kata Dokter, Ternyata Hoax

Postingan vaksin Covid-19 bisa memperbesar alat kelamin viral di media sosial dan WhatsApp. Ternyata hoax.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Aji Bramastra
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan alur bagi penerima vaksin Covid-19. 

Adapun target masyarakat yang akan mendapatkan vaksin gratis serta jumlah vaksin yang diperlukan akan bergantung pada perhitungan Kementerian Kesehatan.

"Kami ikuti saja. Kalau kemarin disampaikan 182 juta, kemudian dengan berapa lama akan dilakukan itu kami mengikuti saja," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (6/1/2021).

"Apakah anggaran tersedia? Ya harus disediakan karena prioritas," jelas dia.

Baca juga: Jumat Besok, MUI Bakal Gelar Sidang Pleno Bahas Fatwa Halal Vaksin Covid-19

Baca juga: Begini Cara Kerja Vaksin Sinovac Melawan Virus Corona Setelah Diinjeksikan ke Tubuh

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Sragen Bakal Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Sinovac

Baca juga: IDAI Solo Dukung Vaksinasi Covid-19 Sinovac, Lindungi Warga Usia Produktif

Sri Mulyani menegaskan, pemerintah memiliki ketersedian anggaran lantaran belanja negara tahun ini dialokasikan Rp 2.750 triliun di dalam APBN 2021.

Anggaran tersebut pun bsia direalokasi untuk vaksin yang merupakan kebutuhan utama tahun ini.

Sri Mulyani sebelumnya sempat memperkirakan untuk anggaran vaksinasi sendiri diperkirakan bakal mencapai lebih dari Rp 74 triliun.

Pemerintah sendiri telah mengalokasikan angagran vaksinasi sebesar Rp 60,5 triliun tahun ini dengan anggaran pengadaan vaksin sebesar Rp 18 triliun. Sri Mulyani juga telah menyiapkan sisa anggaran tahun 2020 sebesar Rp 47,07 triliun untuk program vaksinasi tahun ini.

"Kalau tidak punya? Ya pasti ada karena ini prioritas. Jangan lupa APBN 2021 itu total anggaran belanja mencapai Rp 2.750 triliun. Jadi kami bisa melakukan realokasi dalam Rp 2.750 triliun itu untuk vaksin yang menjadi utamanya," jelas Sri Mulyani.

Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan alur bagi penerima vaksin Covid-19.
Petugas medis menunjukkan contoh (dummy) vaksin covid saat simulasi vaksinasi Covid-19. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan alur bagi penerima vaksin Covid-19. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Catatan Redaksi:

Bersama kita lawan virus corona. Tribunsolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. ingat pesan ibu 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved