Berita Sragen Terbaru
Dua Tahun Jadi Langganan Genangan Air di Sragen, DPUPR Disebut Bakal Segera Perbaiki Drainase
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen merespon keluhan warga soal genangan di Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen merespon keluhan warga soal genangan di Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal.
Warga terdampak, Andrie Cahyo mengungkapkan, selama dua tahun terakhir rumahnya tergenang air ketika hujan turun.
"Genangan air selalu masuk ke dalam rumah," paparnya kepada TribunSolo.com, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Reaksi PKS, Bupati Klaten Sri Mulyani Namai Gedung Grha Megawati, Berikan Aturan Tata Cara Penamaan
Baca juga: Cara Turun Kelas BPJS Kesehatan Secara Online, Penuhi Syarat Berikut Ini
Oleh karena itu, DPUPR Sragen sudah meninjau lokasinya guna mencari tahu penyebab genangan air.
"Setelah dilakukan pengecekan penyebab terjadinya genangan air adalah drainase yang tersumbat," ujarnya.
Menurutnya, drainase itu tidak berfungsi karena tersumbat sampah.
"DPUPR Sragen akan melakukan perbaikan pada drainase yang tersumbat sampah," kata dia.
Dikeluhkan Warga
Warga Dusun Ngarum, Desa Kedungdowo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen mengeluhkan rumahnya yang terdampak genangan air saat turun hujan.
Warga terdampak, Andrie Cahyo mengatakan, genangan air selalu masuk ke dalam rumahnya apabila hujan deras.
"Saya selalu kerepotan membersihkan rumah karena genangan air sampai masuk ke dalam rumah," tuturnya kepada TribunSolo.com, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Polisi Cari Bukti Kasus Penipuan Arisan Online di Sragen, Total Kerugian Rp 1 Miliar
Baca juga: Bupati Yuni Yakini, Tak Ada Tenaga Kesehatan di Sragen yang Tolak Disuntik Vaksin Covid-19
Menurutnya, keadaan seperti itu sudah dialami kurang lebih selama dua tahun terakhir.
"Sudah dua tahun kondisinya seperti ini," ujar Cahyo.
Ia menyebut, setidaknya ada empat rumah yang terdampak genangan air.
"Apa lagi kalau kendaraan lewat di depan rumah kami, air yang masuk semakin banyak," katanya.
Pasalnya, jalan itu merupakan jalan penghubung dusun menuju balai Desa Ngarum.
Bahkan, mereka sudah mengadukan hal tersebut ke kantor pemerintah desa setempat.
"Kami sudah melaporkan ini ke pemdes tapi yang jelas belum ada tindak lanjut sama sekali," kata dia. (*)