Cara Menghilangkan Trauma Berlebihan Akibat Kecelakaan, Alihkan Perhatian Pada Kegiatan Menarik
Beberapa orang tentu pernah mengalami kecelakaan baik di jalan raya atau terjatuh dari tempat tertentu.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Beberapa orang tentu pernah mengalami kecelakaan baik di jalan raya atau terjatuh dari tempat tertentu.
Kondisi ini pun tekadang membuat seseorang mengalami trauma.
Baca juga: Bantu Trauma Healing Keluarga Korban Sriwijaya Air, Polisi Bandara Siagakan 15 Polwan
Seiring berjalannya waktu, ketakutan yang dialami akibat peristiwa traumatis umumnya dapat hilang.
Namun, sebagian orang mengalami trauma yang terus berlanjut, sehingga menimbulkan stres dan rasa takut yang berlebihan.
Trauma semacam ini dikenal sebagai PTSD (post-traumatic stress disorder).
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa faktor risiko meningkatkan perkembangan PTSD, di antaranya:
- Memiliki traumatis lainnya.
- Memiliki masalah psikologis sebelum peristiwa traumatis.
- Memiliki rekam jejak masalah psikologis dalam keluarga.
- Apakah peristiwa traumatis tersebut mengancam nyawa.
- Kehilangan seseorang dari peristiwa traumatis tersebut.
- Jumlah dukungan yang diberikan setelah peristiwa terjadi.
- Respons emosional (ketakutan, tak berdaya, takut, merasa bersalah, atau malu).
- Pemisahan diri selama trauma.
Baca juga: Kesaksian Suami Korban Eksibisionis di Karawang: Kejadian Ini Bikin Istri Saya Takut dan Trauma