Update Gunung Merapi
Merapi Muntahkan Lava Pijar, Warga Sidorejo Klaten Belum Mengungsi, Pilih Terapkan Sister Family
Warga Desa Sidorejo Klaten masih memilih bertahan di rumah mereka masing-masing meski status Gunung Merapi masih berstatus Siaga III.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Bambang menyatakan, dari perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini dinilai masih aman.
Kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kebijakan daerah dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dengan radius 5 kilometer belum ada laporan mengenai adanya hujan abu vulkanik.
Dia menegaskan daerah bahaya letusan Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali meliputi Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), dan Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi).
“Karena ada kemungkinan erupsi efusif, masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," ujarnya.

Himbauan BPPTKG
Terpisah Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, aktivitas terbaru gunung merapi ada awan panas muncul pada maksimum 28 milimeter ke arah kali Krasak.
"Awan panas muncul 1 kali pukul 08.02 WIB ke arah kali krasak, dengan tercatat 28 milimeter," kata Hanik.
Kemudian, Hanik mengatakan jarak luncur tak teramati karena tertutup kabut.
" Jaraknya tidak teramati, durasi pendek, tinggi kolom 200 meter, kaena seismiknya cuma 140 detik dan apitudenya 25 milimeter," ujarnya.
Selanjutnya, Ia memastikan dari munculnya guguran awan panas ini tidak terjadi hujan abu.
Meskipun begitu, pihaknya tetap meminta kepada masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan.
"Kita terus pantau, untuk masyarakat kami harap bisa mengikuti kebijakan pemerintah," harapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, BPBD Boyolali Perpanjang Status Siaga