Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Tak Ikuti Saran Jokowi, Ribka Tjiptaning Menolak Divaksin: Negara Tak Boleh Berbisnis dengan Rakyat

Menurut Ribka, belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin Covid-19 asal perusahaan China, Sinovac.

Editor: Hanang Yuwono
KOLASE TRIBUN JATENG
Ribka Tjiptaning dan Presiden Joko Widodo 

"Rencana besok pagi (hari ini red) penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden. Kami (Sekretariat Presiden) sedang mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan  tata cara vaksinasi.

Menurut Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Selasa, (12/1/2021), vaksinasi pada Presiden prosesnya akan disiarkan langsung.

"Penyuntikan perdana tersebut juga akan disiarkan secara live streaming. Jadi
prosesnya seperti apa, bisa dilihat langsung besok," kata  Bey.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memastikan, Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19.

Hal itu bertujuan membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.

Tak hanya Jokowi, pejabat lainnya seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga akan disuntikkan vaksin buatan Sinovac tahap pertama bersama Jokowi.

Setelah Presiden Jokowi, rencananya program vaksinasi akan diberikan kepada tenaga
kesehatan sebagai prioritas.

Setelah itu, prioritas vaksin diberikan kepada pekerja di sektor publik dan kelompok rentan.

Menag menegaskan vaksin Covid-19 Sinovac sudah dinyatakan halal dan suci oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Petugas medis saat melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). Simulasi ini untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat calon penerima vaksin dan juga sebagai upaya untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau vaksinator saat bertugas. Nantinya vaksin akan disebar di setiap puskesmas dengan kuota setiap harinya sebanyak 60 vaksin, Adapun Badan Pengawas obat dan Makanan telah mengeluarkan izin edar darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac dan menyatakan vaksin tersebut telah lulus uji keamanan dan keampuhan. Tribunnews/Jeprima
Petugas medis saat melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). Simulasi ini untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat calon penerima vaksin dan juga sebagai upaya untuk memastikan kesiapan tenaga medis atau vaksinator saat bertugas. Nantinya vaksin akan disebar di setiap puskesmas dengan kuota setiap harinya sebanyak 60 vaksin, Adapun Badan Pengawas obat dan Makanan telah mengeluarkan izin edar darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac dan menyatakan vaksin tersebut telah lulus uji keamanan dan keampuhan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Vaksin tidak mengandung unsur babi yang haram hukumnya bagi umat Islam.

"Saya ingin juga menyampaikan bahwa sudah ada fatwa halal dan suci dari Majelis Ulama Indonesia dalam hal ini sudah disampaikan oleh komisi fatwa MUI yang hasilnya kurang lebih begini yang pertama vaksin

yang tidak memanfaatkan intifaq atau intifaq babi atau bahan yang tercemar babi dan turunannya," kata Gus Yaqut.

Menag melanjutkan vaksin Sinovac, boleh digunakan untuk seluruh umat Islam selama terjamin
keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten.

"Kepada seluruh umat beragama warga negara Republik Indonesia, warga bangsa ini, saya mengingatkan bahwa semua agama tanpa terkecuali

mengajarkan kita untuk saling melindungi, mengajarkan kita untuk saling melindungi satu diantara yang
lain dan vaksinasi ini bagian dari upaya untuk menjalankan ajaran agama tersebut," ujarnya. (tribun
network/fik/fah/rin).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Menolak Divaksinasi, ''Mending Saya Bayar Rp 5 Juta''

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved