Virus Corona
Vaksin Gratis di Indonesia Rupanya Bikin Netizen Malaysia Cemburu, Kritik Pemerintahnya yang Lamban
Warga Malaysia langsung heboh, bereaksi memprotes pemimpinnya, mempertanyakan kapan program vaksin Sinovac gratis seperti didapat rakyat Indonesia.
TRIBUNSOLO.COM -- Negara Indonesia secara resmi memulai program vaksinasi.
Hal itu ternyata menuai kecemburuan dari netizen negara tetangga Malaysia.
Program vaksinasi untuk cegah Covid-19 dimulai di Indonesia, diawali dengan Presiden Jokowi sendiri yang mendapatkan pertama kali.
Baca juga: Respons Jokowi Soal Dokter yang Gemetar saat Vaksinasi, Kapas Alkohol Sampai Jatuh 2 Kali
Baca juga: Apakah Orang yang Pernah Terpapar Covid-19 Boleh Disuntik Vaksin Sinovac? Ini Penjelasan Dokter
Kontan, warga Malaysia langsung heboh, bereaksi memprotes pemimpinnya, mempertanyakan kapan program vaksin Sinovac gratis seperti didapat rakyat Indonesia juga berlaku bagi warga Malaysia?
Media sosial Malaysia langsung berisik, muncul suara-suara kecemburuan enaknya jadi warga Indonesia mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi.
Melalui unggahan media sosial Twitter, sejumlah netizen asal Malaysia mengeluhkan kinerja pemerintah karena tidak kunjung melakukan vaksinasi Covid-19.
Hal ini dikarenakan dua negara tetangga Malaysia yakni Indonesia dan Singapura sudah melakukan vaksinasi.
Beberapa akun Twitter menuliskan keluhannya terhadap pemerintah Malaysia, dimana vaksinasi tidak segera dilaksanakan.

Salah satunya adalah pemilik akun @Bro2FaceB, ia bersuara lantang melalui cuitan Twitter
"Weiii... Indonesia & Singapore dah terima vaksin, Malaysia masih dok sembang psl nak botolkan sendiri lah plak..! Company kronibmana hang nak bagi botolkan vaksin? Hari tu citer psl komisen beli vakain pon xjawab lg."
Pemilik akun @akuanakwatan juga mencuitkan bagaimana Indonesia bisa mendapatkan vaksin lebih awal daripada Malaysia.
"Mcmana Indonesia boleh dapat vaksin lebih awal dari Malaysia?
Katanya kerajaan pb dakwa china akan beri dahulu pada negara kita?
Bukan shj pelabur lari k sana tp vaksin pun sama apo nak d kato negarobtakdor ketua bijak," tulis akun @akuanakwatan melalui akun Twitter-nya.
Sementara itu, akun @yatieperry mencuit, "Malaysia ni tak habis politic je.. mane vaksin Indonesia pun sudah nak dapat."
Akun @amtn93 juga mempertanyakan mengapa Malaysia belum mendapatkan vaksin seperti Singapura dan Indonesia.
"Indonesia dan Singapura dah mula untuk beri vaksin pada rakyatnya.
Adakah betul bahawa ura2 sstgh pihak mengatakan yg kerajaan menunggu masa sehgga dekat pilihanraya & ini akan dijadikan modal pilihanraya?"

Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin tersebut.
Presiden Joko Widodo mendapatkan suntikan vaksin pertama pada Rabu (13/1/2021) pagi.
Selain itu, artis Raffi Ahmad juga mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19 bersama presiden Jokowi.
Dalam pemberian vaksin ini, Raffi Ahmad menjadi perwakilan anak muda yang mendapatkan vaksin Covid-19.
Kemudian, pemberian vaksin ini akan dilanjutkan untuk sejumlah pejabat dan tenaga medis.
Hingga kini, pemerintah sudah mendatangkan sekitar 3 juta vaksin dari Sinovac, untuk kemudian didistribusikan secara bertahap.
Cerita Vaksinasi Covid-19 di Istana, Tekanan Darah Diukur, Presiden Tak Merasakan Sakit Apa-apa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani suntik vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2021). Proses dimulai pukul 09.30 dan disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Sebelum disuntik vaksin, Jokowi melakukan klarifikasi data, serta mengecek tensi darah dan data kesehatan.
Penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib. Dokter menunjukkan vaksin yang digunakan adalah vaksin buatan Sinovac, perusahaan farmasi asal China terlihat sempat gemetaran saat hendak menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada Jokowi.
"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa itu. Tetapi itu tidak ada masalah bagi saya untuk melakukan penyuntikan. Pertamanya saja agak gemetaran," ujar Abdul.
"Setelah saya suntik, bapak tidak merasa sakit sedikit pun. Alhamdulillah saya berhasil menyuntik bapak tanpa rasa sakit sedikit pun. Sampai ke dalam bapak komentarnya begitu, tidak ada rasa sakit sedikit pun," imbuh Abdul.
Jokowi bercerita detik-detik dirinya divaksin. Ia menerangkan lebih dulu diukur tekanan darah sebelum divaksin. "Tekanan darah saya diukur, 130/67 mmHg, normal" tulisnya.
Jokowi kemudian ditanya apakah pernah terkonfirmasi positif Covid-19, pernah batuk, pilek dalam beberapa hari terakhir. Selain itu juga ditanya apakah memiliki riwayat penyakit jantung atau ginjal. "Semua saya jawab tidak," katanya.
Jokowi juga sempat ditanya soal 'rasanya disuntik vaksin', "Tidak terasa sama sekali," jawabnya. Jokowi juga turut mengundang seorang pedagang pasar ke Istana Merdeka untuk divaksin. Pedagang itu bernama Narti.
"Tadi juga ada Ibu Narti, pedagang sayur dari pasar inpres Gading di Jakarta Utara, hadir juga," tutur Jokowi.
Penyuntikan vaksin dibagi dalam tiga sesi.
Sesi pertama adalah Presiden Jokowi disusul Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus perwakilan Muhammadiyah Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah PBNU Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan artis Raffi Ahmad.
Selanjutnya sesi kedua, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua PGRI Unifah Rosyidi, Ronal Tapilatu (PGI), Agustinus Heri (KWI), I Nyoman Suarthanu (PHDI), Partono Bhikkhu N. M (Permabudhi), dan Peter Lesmana (Matakin).
Sesi ketiga diawali Kepala BPOM Penny Lukito, lalu Ketua Kadin Rosan Roeslani, Ade Zubaedah, (Sekjen Ikatan Bidan Indonesia), Nur Fauzah (Perwakilan Perawat), Wiku Adisasmito (Jubir Satgas Covid-19), Lusy Noviani (Ikatan Apoteker Indonesia) dan Reisa Broto Asmoro (Jubir Satgas Covid-19), lalu perwakilan buruh Agustini Setiyorini dan Narti dari perwakilan pedagang.
Usai vaksinasi di Istana, vaksinasi akan terus dilanjutkan di seluruh Indonesia. "Setelah kita melakukan vaksinasi perdana ini, nanti akan terus dilanjutkan vaksinasi di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di seluruh tanah air," kata Jokowi.
Jokowi mengucapkan terimakasih kepada perwakilan organisasi profesi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan perawat, bidan, buruh, dan guru.
Serta perwakilan organisasi keagamaan dari MUI, Muhammadiyah, PBNU, Matakin, Permabudhi, dan PHDI dalam pelaksanaan vaksinasi perdana."Terima kasih telah bersama-sama dengan saya tadi divaksin," kata Jokowi.
Vaksin yang disuntikan yakni vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization dari BPOM serta mendapatkan fatwa halal dari MUI.
Menurut Jokowi, vaksinasi Covid-19 ini penting untuk memutus rantai penularan virus corona atau SARS-CoV-2 dan memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat.
"Selain itu, membantu percepatan pemulihan ekonomi, terkahir meskipun telah dilaksanakan vaksinasi," imbuhnya.
Jokowi kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan meski telah dilakukan vaksinasi Covid-19. Masyarakat harus tetap disiplin mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. (TribunStyle.com/Anggie)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul: HEBOH Jokowi Divaksin Anti Covid, Rakyat Indonesia Segera Dapat, Warga Malaysia Protes Pemimpinnya