Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Relawan Merapi : Siang Lava Pijar Sering Berguguran Tapi Tak Terlihat, Kini Ada 270 Warga Mengungsi

Gunung Merapi terus mengeluarkan guguran lava pijar, Kamis (14/1/2021) malam sekitar 18.45 WIB.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
(Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga)
ILUSTRASI : Rentetan guguran besar lava pijar Merapi diabadikan dari gardu pandang Kaliurang barat, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Minggu (10/1/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Gunung Merapi terus mengeluarkan guguran lava pijar, Kamis (14/1/2021) malam sekitar 18.45 WIB.

Ratusan warga rentan dari Desa Balerante mengungsi di Tempat Evakuasi Sementara (TES) Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Koordinator Posko Pengungsian Desa Balerante, Jainu membenarkan Gunung Merapi kembali mengalami guguran lava.

"Merapi keluarkan lava pijar tadi malam," kata Jainu kepada TribunSolo.com, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Awan Panas, Tak Ada Kepanikan, Warga Beraktivitas Seperti Biasa

Baca juga: Ikuti Jejak Solo, Bupati Sukoharjo Wardoyo & Klaten Sri Mulyani, Revisi Jam Malam Warung Selama PSBB

Kemudian ia mengatakan sudah beberapa kali guguran lava pijar muncul di Gunung Merapi tersebut.

Lanjut, hal itu terjadi setiap saat bahkan siang kerap muncul guguran lava meski tak terlihat.

"Kalau berapa kali, sudah sering terjadi guguran lava, siang sering terjadi hanya saja tak terlihat," jawab dia.

Menurutnya, saat ini tercatat ada 270 jiwa yang berada TES Desa Balerante karena menjadi kelompok rentan di antaranya orang tua.

"Kondisi warga yang berada di TES, sebagian kelompok rentan sekitar 270 jiwa, sisannya masih diatas," terangnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat di lereng Merapi meningkat kewaspadaan serta selalu berhati-hati.

"Kami juga melakukan ronda malam untuk pantau kondisi Merapi," katanya.

Sebagai informasi, dari pukul 18.00 hingga 24.00 WIBterjadi guguran lava pijar 17 kali intensitas kecil hingga sedang.

Selain itu guguran lava tersebut meluncur dengan jarak luncur maksimum 600 meter arah hulu kali Krasak.

Sehari Sebelumnya

Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas ke arah barat, Rabu (13/1/2021) siang.

Meskipun begitu, masyarakat di Desa Balerante tetap melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Merapi Muntahkan Lava Pijar, Warga Sidorejo Klaten Belum Mengungsi, Pilih Terapkan Sister Family

Koordinator Posko Pengungsian Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jainu mengatakan awan panas guguran itu terlihat sekitar pukul 11.00 WIB.

"Iya, tadi siang sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran," jawab Jainu, Rabu, (13/1/2021).

Jainu mengatakan awan panas tersebut terlihat mengarah ke arah barat.

"Ke arah barat, sehingga tidak masuk ke wilayah Kabupaten Klaten," jawabnya

Menurut Jainu, saat awan panas guguran itu muncul, tidak ada kepanikan dari masyarakat Balerante.

Ia menambahkan, masyarakat di sana tetap melakukan aktifitas seperti biasa.

"Warga tidak ada yang panik dan langsung ke TES, warga beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Jainu mengatakan kondisi Merapi saat ini tidak terlihat, karena kabut.

Ia menuturkan, saat ini di Merapi sedang terjadi hujan.

"Saat ini kabut terus, dan malam ini hujan," singkatnya

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sampai hari ini, Gunung Merapi mengalami guguran awan panas sebanyak satu kali.

Guguran tersebut mengarah ke hulu Kali Krasak dengan intensitas kecil. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved