Dokter Richard Lee Beberkan Awal Mula Perseteruannya dengan Kartika Putri: Menyinggung Saya
Kartika Putri berseteru dengan dokter kecantikan Richard Lee setelah produk kecantikan yang pernah di endorsenya dinilai berbahaya.
lihat foto
TRIBUNSOLO.COM - Kisruh perseteruan antara artis Kartika Putri dengan dokter kecantikan Richard Lee bermula dari review produk skincare.
Pasalnya, dalam kanal YouTube pribadinya Rechrad Lee menilai jika salah satu produk kecantikan ada yang berbahaya.
Dan produk tersebut ternyata pernah di-endorse oleh Kartika Putri. Dan akhirnya, Richard Lee ungkap kronologinya.
Berangkat dari situ, Kartika Putri kemudian membuat konten dengan pemilik produk kecantikan itu hingga menyinggung nama Richard.
Lewat video klarifikasi di kanal YouTube-nya pada 11 Desember 2020, Richard Lee membahas awal mula kisruh perseteruan tersebut dimulai.
"Jadi pertama kali yang buat video itu Karput (Kartika Putri) sendiri di YouTube channel-nya dia. Dia mempromosikan suatu produk, bagi saya enggak masalah tapi nyinggung saya. Beliau duluan yang menyinggung saya," ujar Richard Lee, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS, Sabtu (16/1/2021).
Kartika Putri tak terima bahwa produk tersebut disebut berbahaya lantaran ia pernah menerima untuk me-review atau sering disebut endorsement.
Masih dalam klarifikasinya, Richard Lee juga mengatakan, Kartika Putri menyebutnya berhasil viral karena produk tersebut.
"Jadi beliau dulu sebenernya yang menyenggol saya pada video tersebut. Setelah itu saya melakukan reaksi, wajar dong, beliau memang menyinggung enggak menyebut nama langsung, tapi menyinggung saya, jelas siapa lagi yang mengecek lab kalau bukan saya," kata Richard.
Karena namanya disinggung, Richard akhirnya memberikan peringatan kepada artis atau selebgram yang kerap endorsement suatu produk agar lebih berhati-hati.
"Karena itu menjadi tanggung jawab juga sebagai public figure. Bayangkan kalau produk yang kita endorse tersebut itu abal-abal atau berbahaya, maka kita ada porsi, bagian melakukan kesalahannya juga, bukan berarti kamu salah, enggak," kata Richard.
Richard mengatakan sama sekali tak ingin mencari masalah. Dia hanya ingin memberikan edukasi luas perihal produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya.
"Cuma kalau kita tahu, kita masih mempromosikan dan orang lain dapat susahnya atau wajahnya rusak atau wajahnya hancur gara-gara pakai produknya itu, sedikit banyak itu ada dosanya kita, saya cuma nyentil itu saja," ujarnya lagi.
Sebagai seorang dokter kecantikan, Richard khawatir orang-orang akan termakan produk kecantikan dari endorsement yang belum tercantum dalam Badan POM.
"Kalau produk itu BPOM dan aman sih enggak jadi masalah. Ini ada produk yang non-BPOM, produk yang jelas-jelas berbahaya. Ini yang saya khawatirkan dan menjadi isu saya," kata Richard.
