Cerita Relawan soal Pengungsi Gempa Majene Jarah Bantuan: Jangan Diambil, tapi Mereka Sangat Butuh
Menurut Rizki, ketika rombongan melintas terlihat warga setempat riuh berebut menangkap kardus yang dilempar dari atas truk.
Logistik dari pemerintah kata dia memang relatif terlambat karena untuk menuju ke lokasi bencana di jalur utama Makasar - Mamuju terputus akibat tertutup material longsor.
"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelasnya.

Polisi selidiki video viral pengungsi jarah bantuan
Polisi masih menyelidiki terkait sejumlah video saat warga yang diduga pengungsi gempa Sulawesi Barat menjarah bantuan bencana.
"Terkait video yang beredar itu kami masih penyelidikan.
Bahwa diharapkan semua bantuan dikoordinasikan dengan posko, melalui kepolisian dan TNI, agar setiap bantuan dikawal," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan kepada Kompas.com melalui telepon, Sabtu.
Namun demikian, Ridwan tidak menampik adanya warga yang berdesakan mengambil isi bantuan logistik.
Dirinya juga belum memastikan apakah itu penjarahan sebagai aksi kriminalitas atau warga yang terdampak gempa bumi.
"Kalau dari video itu, warga terlihat mau dapat bantuan tapi tidak melalui posko-posko.
Jadi bagi masyarakat yang mau memberikan bantuan jangan sendiri-sendiri," ujar dia.
Tiga video viral
Dari penelusuran Kompas.com, ada tiga video yang beredar di media sosial.
Video pertama berdurasi 30 detik menampilkan sejumlah warga mengelilingi pengendara mobil yang berseragam oranye.
Pria berseragam oranye tersebut terlihat membawa kardus mi instan.
Ketegangan sempat terjadi antara pria berbaju oranye itu dengan beberapa warga di jalan.