Berita Karanganyar Terbaru
Lockdown Puskesmas Kerjo Karanganyar Selesai, Kini Kembali Buka: Pelayanan Belum Berjalan Maksimal
Setelah hampir seluruh pegawai di Puskesmas Kerjo, Karanganyar dinyatakan positif Covid-19 dan ditutup sejak Rabu (13/01/2021) hingga Sabtu.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Setelah hampir seluruh pegawai di Puskesmas Kerjo, Karanganyar dinyatakan positif Covid-19 dan ditutup sejak Rabu (13/01/2021) hingga Sabtu (16/01/2021).
Kini Puskesmas tersebut kembali dibuka namun hanya beberapa pelayanan saja.
Puskesmas ini kembali dibuka setelah dilakukan sterilisasi dan pembersihan menggunakan disinfektan oleh Satgas Covid-19.
Baca juga: Update Corona Solo 17 Januari 2021: Ada 112 Warga Positif, Kini Hampir Sentuh 7.000 Kasus
Baca juga: Sempat Lockdown 4 Hari, Kini Puskesmas Kerjo Karanganyar Perlahan Buka, Hanya Layani 2 Poliklinik
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Karanganyar, Dwi Suharyati, hanya dua poli saja yang dibuka pada hari ini.
"Hanya dua poli yaitu umum dan kesehatan ibu dan anak," katanya kepada TribunSolo.com pada Senin (18/1/2021).
Adapun poli lain masih belum bisa dibuka karena pegawainya masih menjalani isolasi mandiri.
"Yang terkena hampir 75 persen dari total pegawai, jadi kita hanya bisa bekerja dengan sisa tenaga saja," ungkapnya.
Adapun untuk pelayanan lainnya dialihkan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
"Untuk pelayanan BPJS akan kami alihkan seperti ke Ngargoyoso dan klinik swasta sekitar karena berkaitan dengan data, sedangkan untuk peserta mandiri bisa bebas kemana saja," ungkapnya.
Puskesmas Kerjo menjadi fasilitas pelayanan kesehatan kelima yang tenaganya terkena Covid-19.
"Puskesmas ini paling banyak di antara lainnya," ujarnya.
75 Nakes Terpapar Covid-19
Tertularnya puluhan tenaga kesehatan di Puskesmas Kerjo, Kabupaten Karanganyar diduga karena terpapar dari luar.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Karanganyar, Dwi Rusharyati menerangkan, sebanyak 32 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid 19 ditengarai hasil penularan dari luar lingkungan puskesmas.