Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ustaz Yusuf Mansur Berniat Jodohkan Hasan dengan Wirda Mansur, Begini Reaksi Putra Syekh Ali Jaber

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, jarak umur antara Hasan dan Wirda Mansur pun tak terpaut jauh, hanya beda setahun.

Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM/wirda_mansur
Wirda Mansur dan Ustaz Yusuf Mansur 

TRIBUNSOLO.COM -- Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat memiliki keinginan yang belum bisa diwujudkan.

Yakni punya menantu.

Pasalnya, sang anak sulung, Hasan diketahui sudah berusia 20 tahun.

Baca juga: Rentetan Bencana Terjadi di Awal 2021, MUI Ajak Umat Muslim Salat Gaib: Minta Maaf kepada Allah SWT

Baca juga: Asisten Ungkap Perkataan Syekh Ali Jaber saat Istri Hamil Lagi : Rasanya Saya Nggak Sampai Lahiran

Namun takdir berkata lain. Syekh Ali Jaber terlebih dulu dipanggil Allah, sehingga tak sempat melihat anaknya menikah ataupun menimang cucu.

Kolase foto Ustaz Yusuf Mansur bersama dua putra Syekh Ali Jaber.
Kolase foto Ustaz Yusuf Mansur bersama dua putra Syekh Ali Jaber. (INSTAGRAM/yusufmansurnew dan ISTIMEWA)

Keinginan Syekh Ali Jaber ini sempat diungkapkan sang ulama, beberapa hari sebelum meninggal dunia.

Lewat IGTV, awalnya Syekh Ali Jaber memperkenalkan salah satu putranya yang bernama Hasan.

Kemudian, Syekh Ali Jaber berceloteh ingin mencarikan putranya tersebut jodoh.

"Sekarang bersama anak saya nih. Ayo yang mau daftar, lagi dicariin jodoh ini," ujar Syekh Ali Jaber, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @syekh.alijaber.

Ketika disinggung jodoh, Hasan yang sedang duduk di jok belakang mobil pun tersipu malu.

Guna memikat calon jodoh Hasan, Syekh Ali Jaber pun menyebutkan kelebihan sang putra.

Selain pintar bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, Hasan disebutkan Syekh Ali Jaber pandai berbahasa Sasak, bahasa daerah Lombok.

"Ini Hasan, dia lebih pintar dari saya Bahasa Sasak. Kalau saya cuma bisa bahasa Telu," papar Syekh Ali Jaber.

Hasan saat ini baru berusia 20 tahun. Ia pun ditanya oleh Syekh Ali Jaber soal keinginan menikah.

Ketika ditanya seperti itu, Hasan mengaku ingin fokus kuliah dulu sebelum menikah.

"Sekarang Hasan sudah usia 20, mau nikah sekarang atau nanti saja?" tanya Syekh Ali Jaber.

"Nanti, belum," jawab Hasan sembari malu-malu.

"Belum siap ya?" tanya Syekh Ali Jaber.

"Belum," jawab Hasan.

Mendengar jawaban Hasan, Syekh Ali Jaber pun tak ingin memaksa Hasan untuk segera menikah.

Lalu, Syekh Ali Jaber hanya bisa mendoakan kesuksesan sang putra.

"Insya Allah kita aturkan, biar kuliah dahulu dong," imbuh Syekh Ali Jaber.

"Iya, Insya Allah," jawab Hasan.

"Doain moga-moga sukses buat Hasan," ucap Syekh Ali mengakhiri percakapan dengan putranya.

Keinginan terakhir Syekh Ali Jaber yang belum terwujud ini pun dibahas kembali saat Hasan jadi bintang tamu cara Siraman Qolbu MNC TV.

Sahabat Syekh Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur lantas menawarkan jodoh untuk Hasan.

Sang ustaz rupanya ingin putrinya, Wirda Mansur dijodohkan dengan Hasan, putra Syekh Ali Jaber.

"Dijodohin sama Wirda aja kali ya," seloroh Ustaz Yusuf Mansur, dikutip TribunnewsBogor.com.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, jarak umur antara Hasan dan Wirda Mansur pun tak terpaut jauh, hanya beda setahun.

"Wirda 19 (tahun), dia 20 tahun," ucap Ustaz Yusuf Mansur sambil menunjuk Hasan.

Mendengar perjodohan dari Ustaz Yusuf Mansur, Hasan tersipu malu.

"Masya Allah, pas itu," imbuh Ustaz Yusuf Mansur.

"Mau dijodohin? Ya Allah," timpal Irfan Hakim.

"Iya sama Wirda, kalau anaknya mau, kamu mau gak?" tanya Ustaz Yusuf Mandur kembali menggoda Hasan.

Wirda Mansur dan Ustaz Yusuf Mansur
Wirda Mansur dan Ustaz Yusuf Mansur (INSTAGRAM/wirda_mansur)

Akan tetapi, pertanyaan tersebut tak dijawab Hasan.

Ustaz Yusuf Mansur, Irfan Hakim hingga Ustaz Amir tertawa ngakak melihat ekspresi Hasan.

"Haha, ini pengumuman kedua, jangan cepet-cepet," pungkas Irfan Hakim.

Hasan & Umi Nadia Bak Diguncang Gempa Saat Syekh Ali Jaber Wafat

Anak sulung Syekh Ali Jaber, Hasan mengaku tak merasakan firasat apapun ketika sang ulama besar ini meninggal dunia.

Meski begitu, di pagi hari wafatnya Syekh Ali Jaber, Hasan dan Umi Nadia mengaku seperti diguncang gempa yang hanya dirasakan mereka berdua.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber wafat pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Jakarta.

Saat Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Hasan dan Umi Nadia ada di Lombok, sehingga mereka tahu kabar kematian berdasarkan laporan asisten Syekh.

Awalnya, Irfan Hakim membeberkan firasat para sahabat sebelum Syekh Ali Jaber dinyatakan meninggal dunia.

Diakui Irfan Hakim, ia tiba-tiba ingin mengetahui kabar Syekh Ali Jaber yang sedang dirawat di rumah sakit selama 2 minggu.

Begitu juga dengan Ustaz Yusuf Mansur yang mengaku malam sebelumnya, ia ingin tahu kondisi terkini Syekh Ali Jaber.

"Tanggal 14 Januari kemarin, kalau untuk anak-anak tercinta beliau, apakah ada isyarat-isyarat tertentu?" tanya Irfan Hakim, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube MNCTV acara Siraman Qolbu.

Ditanya seperti itu, Hasan mengaku bangun sholat subuh itu seperti merasakan gempa.

"Kalau saya pagi, kebangun kayak ngerasa gempa," jawab Hasan.

Mendengar pengakuan Hasan, Irfan Hakim ikut syok.

"Hah?" ucap Irfan Hakim.

Lanjut Hasan, diakuinya ia termasuk orang yang susah bangun pagi, sehingga selalu dibangunkan.

Namun anehnya, di pagi hari kematian Syekh Ali Jaber, Hasan mengaku terbangun gara-gara merasakan gempa.

"Kebetulan saya susah bangun. Dibangunin gimana pun itu masih tetep susah bangun," ungkap Hasan.

"Pada hari itu, kebangun karena kayak ngerasa gempa. Sudah bangun berdiri, masih terasa goyang," papar Hasan.

Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali (kiri) dan Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).
Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali (kiri) dan Makam Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR/TRIBUN LOMBOK/Sirtupillaili)

Ketika bertanya kepada sang ibu, Umi Nadia juga mengaku merasakannya.

Sementara pihak keluarga yang lain, justru tak merasakannya.

Ditambah lagi, pagi hari itu, berdasarkan data BMKG tidak ada laporan gempa sama sekali di wilayah Lombok.

"Padahal pagi itu gak ada gempa sama sekali," ungkap Hasan.

Baca juga: Selain Umi Nadia, Sosok Ini Paling Terguncang dengan Kepergian Syekh Ali Jaber Gak Berhenti Nangis

"Di pagi itu?" tanya Irfan Hakin masih syok.

"Iya di pagi itu," jawab Hasan tegas.

Lantas, ditegaskan Hasan, gempa yang hanya dirasakannya pun persis di jam Syekh Ali Jaber wafat, yakni pada pukul 08.30 WIB atau 07.30 WITA.

"Persis di jamnya Abuya meninggal, saya bangun terasa gempa," ujar Hasan.

Tepat di Jam Kematian Syekh Ali Jaber, Hasan dan Umi Nadia Ngaku Rasakan Gempa (Istimewa)
Kembali, Irfan Hakim pun terkejut.

"Ya Allah, Masya Allah," timpal Irfan Hakim.

Tak lama setelah itu, Hasan dan Umi Nadia pun mendapat kabar bahwa Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Jakarta.

"Setelah itu beberapa menit kemudian, dapat kabar Abuya meninggal," imbuh Hasan.

Pengakuan Hasan ini pun ditanggapi Ustaz Amir yang menurutnya itu kekuasaan Allah.

"Seperti di heh (dibangunin) kali ya," ucap Irfan Hakim

"Iya," jawab Hasan singkat.

"Selama ini gak pernah membangunkan, menggerakkkan. Tapi subhanallah pas beliau wafat, beliau seperti hadir dan menggerakkan," imbuh Ustaz Amir. (Tribunnewsbogor/ Uyun)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Keinginan Syekh Ali Jaber Punya Menantu Belum Terwujud, Hasan Mau Dijodohkan dengan Gadis Ini,Siapa?

BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Ingin Punya Mantu, Syekh Ali Jaber Sempat Carikan Jodoh untuk Hasan, Yusuf Mansur Sarankan Gadis Ini.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved