Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Kesaksian : Meski Awan Panas Merapi Berguguran, Warga Kemalang Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Warga Sukiman, mengungkapkan jika masyarakat tidak melakukan pergerakan untuk melakukan evakuasi karena dirasa masih aman.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Mitigasi BPBD Sleman
Kondisi muntahan lava pijar awan Merapi yang terjadi hari ini, Rabu (20/1/2021) pagi. 

Kemudian, Sukiman juga menghimbau untuk mengambil sumber air dari tadah hujan untuk di belokan.

"Bagi yang mengambil air dengan tadah hujan, sebaiknya talang untuk dibelokan, agar abu tidak masuk dan bercampur dengan air di dalam tadah hujan itu," imbaunya.

Ganjar Minta Tetap di Pengungsian

Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengunjungi pengungsi di lereng Gunung Merapi, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Selasa (19/1/2021).

Kunjungan Ganjar di tengah meningkatnya aktivitas Merapi berhari-hari ini karena ratusan kali memuntahkan lava pijar.

Ganjar Pranowo meminta dengan tegas pengungsi jangan mau berspekulasi dengan aktivitas Merapi, apalagi pulang ke rumah yang rawan kena erupsi.

"Jangan dulu, ikuti dulu semua, kalau diminta ngungsi, ngungsi, karena kondisinya seperti ini, kita jangan berspekulasi," pinta Ganjar di pengungsian Desa Balerante.

Baca juga: Dampak Hujan Abu Gunung Merapi : Tanaman di Desa Tegalmulyo Klaten Tertutup Abu, Petani Merugi

Baca juga: Kondisi Desa Balerante Klaten Saat Merapi Hembuskan Awan Panas : Banyak Warga yang Masih Tidur

Ganjar yang didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani mengakui masyarakat di sekitar Merapi sudah paham dengan kondisi lingkungannya.

Meskipun begitu, kita pastikan dengan data dan informasi dari pemegang itu otoritas.

"Saya tahu persis masyarakat disini paham dengan kondisi dengan lingkungan Merapi" akunya.

"Tapi ikut informasi yang disampaikan seperti BMKG, para vulkanologi, " ujar dia.

Ia mengaku dalam antispasi bencana yang bisa muncul disaat gunung berapi aktif seperti lahar panas, maupun lahar dingin, sudah diantisipasi semua dengan BPBD.

Dia mengatakan BPBD selalu siap terus menerus, intens berkomunikasi dengan pengamat Merapi, BMKG, dan pemegang otoritas lainnya.

"Kita selalu membaca BMKG dan kita pantau setiap hari," katanya.

Karena pengungsian di tengah pandemi, Ganjar meminta untuk rutin cuci tangan, dan lapor ke petugas kesehatan jika tidak enak badan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved