Berita Sukoharjo Terbaru
Puting Beliung Tampak di Gajah Mungkur Wonogiri, Tetapi Mengamuk di Bulu dan Tawangsari Sukoharjo
Sejumlah bencana datang bersamaan di Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo, tetapi beruntung tak menimbulkan korban jiwa.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM - Sejumlah bencana datang bersamaan di Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo, tetapi beruntung tak menimbulkan korban jiwa.
Tak hanya amukan puting beliung atau lisus dengan penampakan cukup besar menjulang ke langit di Waduk Gajah Mungkur pada Rabu (20/1/2021) sore.
Namun juga longsor batu seukuran mobil juga longsor di jalanan Wonogiri.
Hanya hitungan menit, lisus ternyata sudah mengamuk di sejumlah desa di Kecamatan Tawangsari dan Bulu hanya tidak jauh dengan Wonogiri.
Baca juga: Angin Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Bikin Geger, Ini Penjelasan Lengkap BMKG
Baca juga: Puting Beliung Besar Gegerkan Warga di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Tidak Ada Korban Jiwa
Di antaranya tempat pemancingan di Desa Ponowaren, Kecamatan Tawangsari porak-poranda.
Sementara di Desa Lengking, Kecamatan Bulu, sejumlah rumah tertimpa pohon dan rusak parah.
Menurut pengelola pemancingan Kuntoaji, cuaca buruk hujan deras disertai angin hujan terjadi sekira pukul 16.30 WIB.
Kencangnya angin yang terjadi membuat atap dibagian dapur dan tempat makan di pemancingan itu roboh.
"Biasanya atap masih kuat, karena angin yang kencang itu atap gak kuat, hingga pondasi sebelah selatan gak kuat menyangga, sehingga roboh," kata dia kepada TribunSolo.com.
Atap yang roboh berterbangan hingga di kolam ikan.
Beruntung saat kejadian, tempat tersebut sudah tutup, sehingga tidak memakan korban luka maupun jiwa.
"Saat kejadian pemancing sudah pada pulang. Ada dua orang pemancing yang mau pulang tapi masih meneduh, karyawan, dan saya," kata dia.
Saat kejadian itu, Kuntoaji dan adiknya sedang meneduh dibawah atap yang roboh.
Sebelum atap roboh, dia menuturkan banyak peralatan dapurnya yang terjatuh terkena angin hingga menimbulkan suara berisik.
Beruntung, atap yang roboh langsung tersapu angin.
Baca juga: Kronologi Angin Puting Beliung Besar Nampak di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Gegerkan Warga
"Ini ada motor satu yang rusak dibagian tangki karena terkena atap yang ambruk," kata dia.
Dia menuturkan, atap yang ambruk hanya di bagian kantin saja. Untuk atap dibagian pemancingan masih aman.
Atas kejadian tersebut, dia tidak mengetahui berapa kerugian yang dialami.
Hanya saja, dia akan memerlukan waktu beberapa hari untuk proses perbaikan.
"Mungkin akan tutup dulu sekira satu minggu untuk proses perbaikan," tandasnya.
Lisus Berputar di Waduk
Sebelumnya lisus cukup besar menggegerkan warga karena berputar-putar di Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri Rabu (20/1/2021).
Pasalnya, angin tersebut cukup besar, dan dalam durasi yang cukup lama.
Menurut Kades Sendang, Kamto, angin tersebut muncul sekira pukul 16.00 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Rumah di Cawas Klaten Rusak Diterjang Puting Beliung
Baca juga: Viral Video Detik-detik SPBU di Ambarawa Diterjang Angin Puting Beliung, Satu Orang Terluka
"Anginnya besar, dan cukup lama. Mungkin belasan menit," kata dia.
Dia menuturkan, angin tersebut nampak dari arah Nguntoranadi yang berjalan ke arah barat daya.
Tepat di Ndawe, Wuryantoro ditepi perairan angin puting beliung tersebut hilang, kemudian hujan turun.
"Anginnya sangat kencang. Tadi saya juga abadikan di live facebook saya, sambil bawa payung. Panyungnya sampai kabur kena angin," ucapnya.
Baca juga: Obyek Wisata Umbul Ponggok Ditutup karena Puting Beliung, Ribuan Pengunjung Kecele
Kamto bersyukur angin sedahsyat itu tidak sampai ke daratan, dan hanya nampak di perairan di Waduk Gajah Mungkur saja.
"Untung saja cuma di air saja. Kalau di darat mungkin sudah merusak rumah, dan menumbangkan pohon," terangnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan kerusakaan materiil maupun korban akibat munculnya angin puting beliung tersebut.
Ada Juga Longsor
Kejadian serupa terjadi di Wonogiri, tanah longsor terjadi di kawasan Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Rabu (20/1/2021).
Kejadian itu terjadi pukul 17.00 WIB pasca hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan tanah longsor tersebut mengakibatkan tembok sebuah rumah jebol.
Baca juga: Kapolres Sumedang Lolos dari Longsor Susulan, Pecahkan Jendela Masjid dan Selamatkan 4 Nyawa
"Ada empat jiwa yang tinggal di rumah tersebut," kata Bambang.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tanah longsor di kawasan Desa Jendi.
Empat jiwa yang berada di dalam rumah berhasil menyelamatkan diri.
"Tidak ada korban jiwa," ucap Bambang.
Mereka, sambung Bambang, saat ini masih memilih tinggal di dalam rumah tersebut.
Itu lantaran ruang utama rumah dalam kondisi yang baik.
Baca juga: Ini Dugaan Longsor di Sumedang yang Menimbun 14 Rumah, Bupati akan Kaji Izin Pendirian Perumahan
"Induk rumah masih bisa dipakai," tutur Bambang. (*)