Berita Boyolali Terbaru
Rasakan Trauma Gempa Mamuju, Warga Sragen Ini Saksikan Tetangganya Tak Selamat Tertimbun Reruntuhan
Pria asal Masaran Sragen yang merantau di Mamuju selama 15 tahun itu masih merasakan trauma akibat peristiwa tersebut.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Gempa berkekuatan 6,2 skala ritcher menerjang Mamuju Sulawesi Barat belum lama ini.
Peristiwa tersebut menjadi hal yang tak terlupakan bagi Randi Pramanayuda.
Pria asal Masaran Sragen yang merantau di Mamuju selama 15 tahun itu masih merasakan trauma akibat peristiwa tersebut.
Bagaimana tidak, keadaan yang baik baik saja tiba-tiba berubah seketika.
Baca juga: Kesaksian Korban Gempa Sulbar Asal Sragen : Terhempas, Langsung Evakuasi Anak & Istri Keluar Rumah
Baca juga: Sungguh Tega, 4 ABG Ini Pura-pura Galang Donasi untuk Korban Gempa, Uangnya Malah Buat Mabuk
Randi menyaksikan para tetangganya tak selamat dengan kondisi yang mengenaskan.
"Orang orang sedang nyenyak tidur lalu kalang kabut," katanya Kamis (21/1/2021).
"Warga yang rumahnya 2-3 lantai banyak sekali korbannya," imbuhnya.
Bahkan, ia melihat satu keluarga tewas seketika dengan kondisi tertimbun bangunan.
"5 orang meninggal seketika," ujarnya.
"Saat dievakuasi jenazahnya tidak dapat dikenali lagi," tambah Randi.
Lantaran hal tersebut, dirinya mengaku ingin menenangkan diri ke kampung halaman sebelum memutuskan kembali ke Sulawesi.
"Orang orang trauma berat, disana tidak ada yang berani masuk rumah," katanya.
"Mungkin butuh waktu 1-2 tahun, ndak bisa hanya berbulan bulan," tutupnya.
Dipulangkan ke Rumah