Berita Klaten Terbaru
PSBB Diperpanjang, Disdikbud Klaten akan Batalkan Kegiatan Belajar di Sekolah Pada Awal Februari
Pemberlanjaan jarak jauh (PJJ) tetap dilaksanakan pada awal Februari 2021, seiring dengan diperpanjangnya PSBB di Kabupaten Klaten. Disdikbud Kabupate
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Harapan siswa di Klaten untuk segera melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah harus kembali ditunda.
Pasalnya, Pemberlanjaan jarak jauh (PJJ) tetap dilaksanakan pada awal Februari 2021, seiring dengan diperpanjangnya PSBB di Kabupaten Klaten.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten, Wardani Sugiyanto, mengatakan pihaknya sebelumnya berencana untuk menggelar tatap muka di sekolah awal Februari 2021.
"Ya kalau sudah ada instruksi dari Mendagri (Perpanjangan PSBB), kita ikuti sesuai perintah. Kemungkinan batal belajar tatap muka di awal Februari," kata Wardani, kepada TribunSolo.com, Minggu (24/1/2021).
Wardani mengatakan, pihaknya telah meminta guru-guru dan pihak sekolah untuk menyiapkan perlengkapan, sarana, dan prasara untuk menyukseskan program PJJ
"Beberapa minggu ini saya sudah mengedukasi kawan-kawan untuk mempersiapkan alat multimedia agar pembelajaran daring lebih efektif," ujar Wardani.
Baca juga: Bangkai Babi Dibuang di Sungai Woro Klaten, Sekolah Sungai: Sungai Sering Buat Main Anak-anak
Baca juga: Pemkab Klaten Bakal Perpanjangan PSBB, SE akan Dibahas Besok
Baca juga: Pemkab Karanganyar Izinkan PKL Buka saat PSBB Jilid II, Jam Juga Operasional Diperpanjang
Baca juga: 12.040 Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Klaten Disimpan di Gudang Farmasi, Dijaga Ketat Polisi
Dia mengaku proses PJJ sebelumnya sudah berjalan dengan baik.
Namun masih ada yang dalam pelaksanaan PJJ dengan via aplikasi perpesanan.
"Kali ini kami dorong untuk diefektifkan pakai zoom meeting sehingga tidak ada loss learning," ucap Wardani.
Ia mengungkapkan permintaan memaksimalkan PJJ itu, tidak hanya bagi pelajar di SMP saja, namun juga untuk siswa PAUD, TK, dan SD.
"Iya, itu semuanya ditingkat PAUD juga. PAUD itu kan lebih menarik kalau pakai zoom meeting, apalagi jika ada penjelasan-penjelasan," tutur Wardani.
Wardani juga mengatakan jika zoom meeting tersebut hanya akan dilakukan sebanyak dua mata pelajaran saja setiap harinya.
Pemakaian zoom meeting yang tidak terlalu lama diberlakukan semua jenjang dari SMP sampai PAUD.
"Hal itu karena anak tidak boleh terlalu lama di depan layar HP, laptop atau komputer. Maksimal itu hanya 1,5 jam, terutama siswa SD dan PAUD," tandasnya.

SE Perpanjangan PSBB
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau PSBB di Kabupaten Klaten akan berakhir pada Senin (25/1/2021) besok.
Namun, kebijakan dari Pemerintah Pusat, akan berdampak pada perpanjangan PSBB di Kabupaten Klaten.
Tim Ahli Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Klaten, Ronny Roekmito mengatakan, Pemkab Klaten masih menunggu aturan yang terapkan Pemerintah Pusat pada PSBB jilid II.
Namun, pembatasan jam operasional bagi pedagang kuliner malam masih akan dilakukan.
"PPKM di Kabupaten Klaten akan diperpanjang sesuai Instruksi Kementerian Dalam Negeri nomor 2 tahun 2021, " kata Ronny, Minggu, (24/1/2021).
Baca juga: Heboh Baliho Bergambar SBY Masak Nasi Goreng, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Geger Misteri Dentuman Keras di Bali, Warga Mengaku Sempat Melihat Benda Asing di Langit
Ronny mengatakan untuk penerapan perpanjangan akan menggunakan Surat Edaran (SE) Bupati Klaten.
SE itu direncanakan bakal diteken oleh Bupati dan dipublikasi paling lambat Senin, (25/1/2021) besok.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih taat dengan aturan PPKM yang ada," imbaunya.
Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan selalu mengawal dan menyukseskan kebijakan dari pusat.
"Pastinya pusat sudah ada kajian ynag sangat matang, melihat kondisi situasi di Jawa dan Bali, kami selalu mengawal dan menyukseskan kebijakan pemerintah pusat nanti," kata Mulyani, Kamis (21/1/2021).
Mulyani mengatakan pihaknya bersama Forkompinda selalu bekerja keras untuk mendisiplinkan masyarakat.
Ia menyakini jika masyarakat bisa disiplin, pastinya angka Covid-19 bisa menurun dan kemungkinan PPKM bisa berakhir.
"Kalau PPKM tahap pertama ditaati masyarakat, tentunya hasilnya akan membaik, dan kemungkinan pusat, tidak ada memperpanjang," ucap Mulyani.
"Namun jika masyarakat tidak disiplin, dampaknya PPKM ini bisa diperpanjang kembali oleh pusat," tambah Mulyani.
Mulyani memohon, kepada masyarakat Klaten untuk disiplin, walaupun dirasa sangat sulit.
Terutama bagi warga yang usai melakukan swab melakukan isolasi mandiri sampai hasil muncul.
" Kami meminta kepada masyarakat untuk selalu disiplin, dan bagi warga yang usai melakukan swab, untuk jalani isolasi mandiri hingga hasilnya muncul," imbaunya. (*)